Geger! Pria di Tanjab Timur Ini Nekat Hendak Akhiri Hidupnya dengan Menyayat Lehernya dengan Parang

Geger! Pria di Tanjab Timur Ini Nekat Hendak Akhiri Hidupnya dengan Menyayat Lehernya dengan Parang

Ilustrasi pisau. Seorang warga di Tanjab Timur menyayat lehernya sendiri.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang warga di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur, dikabarkan nekad hendak mengakhiri hidup dengan cara menggorok lehernya sendiri. Beruntung dia masih bisa diselamatkan.

Budi, salah seorang warga Kecamatan Rantau Rasau mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa 04 Juli 2023, siang.

Di mana, kabar tersebut ia terima saat dirinya tengah berada di Puskesmas Rantau Rasau.

"Sekitar jam 09.00 tadi, pas saya di Puskesmas, saya dapat kabar kalau ada orang yang mau bunuh diri dilarikan ke Puskesmas ini. Tapi pas saya lihat luka menganga di lehernya sebesar itu, saya nggak berani lama-lama dan terlalu dekat lihatnya," ucapnya.

BACA JUGA:Debt Collector Rampas Motor Wartawan di Jambi, Pihak FIF Bilang Begini

BACA JUGA:Cek! Ini Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 Lengkap di Seluruh Provinsi Indonesia

Sementara itu, Kapolsek Rantau Rasau, AKP Dedy Syahputra, saat dikonfirmasi via telepon menerangkan, korban yang melakukan percobaan bunuh diri ini berinisial K (57).

"Kesehariannya korban ini berprofesi sebagai petani," terangnya.

Untuk kronologis kejadian ini sendiri, awalnya pada hari Senin 03 Juli 2023, sekitar pukul 17.00 wib, salah seorang warga desa setempat atas nama Suparni mendapat informasi dari istri korban, bahwasannya korban tidak berada di rumah dan pergi tidak tahu kemana.

"Mendapat kabar itu, sekitar pukul 20.30 wib, saksi atas nama Suparni ini lantas menuju rumah korban untuk mencari keberadaan korban," ujar Kapolsek yang pernah berdinas di Sat Brimob Polda Jambi ini.

BACA JUGA:Orang Tua Tetap ke Sekolah Meski Pendaftaran PPDB Lewat Online : Takut Salah Isi

BACA JUGA:Ternyata Debt Collector yang Merampas Motor Wartawan di Jambi, Pihak Ketiga dari FIF

Dirnya menuturkan, upaya pencarian malam itu pun dilakukan bersama warga setempat. Akan tetapi hal itu tidak juga membuahkan hasil.

"Karena malam itu upaya pencarian tidak membuahkan hasil dan tanda-tanda keberadaan korban juga tidak ada, jadi warga setempat sepakat untuk melakukan upaya pencarian kembali keesokan harinya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: