Cerita Abu Nawas, Ketika Istana Raja Hancur karena Lalat

Cerita Abu Nawas, Ketika Istana Raja Hancur karena Lalat

ilustrasi lalat-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam setiap cerita Abu Nawas, selalu bisa dipetik pelajaran positif. Sang raja selalu gagal untuk memperdaya Abu Nawas, lewat berbagai tipu muslihatnya.

Kebijaksanaan, serta kecerdikan selalu bisa dilihat dalam cerita Abu Nawas. Pada suatu hari, Abu Nawas terlihat murung. Dia hanya tertunduk lesu mendengarkan penuturan istrinya.

Sang istri Abu Nawas mengatakan, kalau beberapa pekerja kerajaan atas titah Raja Harun membongkar rumahnya. Menurut istrinya, raja berdalih bahwa itu dilakukan karena bermimpi kalau di bawah rumahnya terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya.

Namun ternyata, setelah para pekerja terus menerus menggali, ternyata emas dan permata yang dicari-cari tidak juga ditemukan di bawah rumah Abu Nawas.

BACA JUGA:Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T

BACA JUGA:Bertemu Ketua dan Komisoner KPU Provinsi Jambi, Kapolda Jambi: Polda Jambi Siap Amankan Tahapan Pemilu

Parahnya lagi, Baginda Raja juga tidak mau meminta maaf dan mengganti rugi sedikitpun kepada Abu Nawas. 

Hal ini lah yang membuat Abu Nawas sakit hati. Dia dendam, karena rumahnya rusak. Sambil termenung, Abu Nawas juga memeras otaknya, bagaimana bisa membalas perbuatan tak adil tersebut.

Meski lama berpikir, Abu Nawas belum juga menemukan cara untuk membalas perbuatan Baginda Raja. Saking bingungnya, dia bahkan tak menyentuh makanan yang sudah dihidangkan oleh istrinya.

Keesokan harinya saat masih termenung, Abu Nawas melihat banyak Ialat-Ialat mulai menyerbu makanannya yang sudah mulai basi.

BACA JUGA:Hati-hati! Jangan Sampai Niat Sedekah Malah jadi Riba, Gus Baha Jelaskan Sedekah yang Dilarang Allah SWT

BACA JUGA:Jadi Pencair Suasana, Ini 4 Zodiak yang Dikenal Friendly

Begitu melihat lalat-Ialat itu berterbangan. Abu Nawas tiba-tiba saja tertawa riang seolah mendapatkan ide. “Tolong amblikan kain penutup untuk makananku dan sebatang besi,” kataAbu Nawas kepada istrinya.

Dengan wajah berseri-seri, Abu Nawas berangkat menuju istana. Setiba di istana, Abu Nawas membungkuk memberi hormat kepada Raja Harun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: