Jadi Korban Pemukulan Akibat Persoalan Lahan, Ratu Melapor ke Polres Tanjab Timur

Jadi Korban Pemukulan Akibat Persoalan Lahan, Ratu Melapor ke Polres Tanjab Timur

Ratu sebagai korban pemukulan-Foto : Harpandi-Jambi-independent.co.id

MUARASABAK JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Kasus pemukulan dialami oleh seorang wanita, warga Kota Jambi atas nama Ratunuriza (25).

Dalam Laporan Polisi yang terbit pada tanggal 31 Mei 2023, dengan nomor LP/B/36/V/2023/SPKT/ itu tertulis, bahwasanya wanita muda tersebut telah melaporkan tindak pidana penganiayaan UU Nomor 1 Tahun 1946, tentang KUHP sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 351.

Dimana, kejadian pemukulan terhadap dirinya tersebut terjadi di Kelurahan Parit Culum, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur. Dengan terlapor yang masih dalam proses tahap Lidik oleh pihak Kepolisian.

Kasus ini berawal dari adanya perselisihan soal kepemilikan lahan antara pihak dari keluarga Ratu dengan salah satu pihak yang juga mengklaim memiliki hak atas lahan yang sama, yang berlokasi di Kelurahan Parit Culum, yang juga merupakan TPK pemukulan tersebut.

BACA JUGA:Standarnya Tinggi, Ini 4 Zodiak yang Paling Perfeksionis

BACA JUGA:Tips Agar Tak Terjerat Pinjaman Online, Pahami Ciri Ciri Pinjol Ilegal dan Beberapa Hal Penting Ini

Dalam keterangannya saat diwawancarai di Mapolres Tanjab Timur, Ratu menjelaskan, laporan yang dilayangkannya ke Mapolres Tanjab Timur pada tanggal 31 Mei 2023 itu terkait kasus pengeroyokan yang dialaminya di lokasi lahan tersebut.

"Peristiwa yang saya alami itu terjadi sekitar pukul 10.40 wib, lokasinya di lahan keluarga saya yang berada di Kelurahan Parit Culum, atau tidak jauh dari Polsek setempat. Lokasi lahan itu sebelumnya bersengketa, tapi sudah ada putusannya yang dimenangkan oleh kakek saya atas nama H. Zam Zam," jelasnya.

Dirinya menerangkan, awal kedatangan wanita yang berdomisili di Kota Jambi ini bersama keluarga ke Kabupaten Tanjab Timur untuk liburan.

"Pas saya sampai di Sabak, Bibi saya nelpon dan mengabarkan bahwa di lokasi lahan keluarga kami itu sedang ada keributan. Mendapat kabar itu, saya kemudian menyusul ke lokasi lahan itu," terangnya.

BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Gelar Pilkades Serentak, Ini Nama Desa-desanya

BACA JUGA:Soal Nenek Hafsah, Pemkot Jambi Bakal Buka Lagi Ruang Mediasi dengan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari

Setibanya di lokasi lahan tersebut, Ratu sempat mengambil gambar (foto) kondisi kegaduhan yang terjadi di TKP dari dalam mobilnya.

"Kami dengan pihak yang terlapor itu sempat beradu mulut dari dalam mobil. Kemudian pihak terlapor itu sempat menantang. Pas saya turun dari mobil, ada seorang ibu-ibu dari pihak mereka yang ngoceh terus, kemudian tidak sengaja saya dorong karena saya terpancing emosi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: