Rasionalisasi Proporsional Tertutup dan Metode Recruitment Calon Legislatif

Rasionalisasi Proporsional Tertutup dan Metode Recruitment Calon Legislatif

Navarin Karim-Ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Miliki Sifat Dominan, 5 Zodiak Ini Posesif dengan Pasangannya

Kalaupun  tetap spekulasi memberikan stimulus berupa uang tidak akan maksimal seperti sebelumnya, karena ada keraguan, kecuali oknum caleg mendapat nomor urut kepala. 

(3) Meningkatkan peran parpol dalam kaderisasi sistem perwakilan dan mendorong institusionalisasi parpol. Rationalisasinya adalah partai akan meningkatkan kualitas  partai bukan hanya jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang.

Oleh sebab itu kaderesasi anggota  merupakan keniscayaan. Supaya ada dasar yang kuat maka proses kaderisasi dan promosi caleg harus ada pelembagaan yang jelas dan sudah ada kepastian.

Dengan demikian loyalitas anggota partai meningkat dan loncat pagar atau pindah partai dapat dieliminir karena tidak ada kepastian diusulkan sebagai caleg. 

Mencari Metode Recruitment Caleg Yang Tepat.

BACA JUGA:Pinjaman Tanpa Anggunan di BCA, Plafon hingga Rp 100 Juta, Ini Syaratnya...

BACA JUGA:SUBHANALLAH !! Ternyata 4 Sungai Yang Ada di Bumi Ini Dialirkan Dari Surga, Indah dan Eksotis

Jika benar isu Mahkamah Konstitusi akan memutuskan(DUK)  sistem Pemilu Proportional Tertutup, maka partai harus ubah mind set partai yang semula jangka pendek ke orientasi jangka panjang dalam pengkaderan anggota partainya. 

Penulis mengusulkan Partai membuat Daftar Urut Keanggotaan Partai (DUK). Gagasan ini inspirasinya berasal dari Administrasi/Manajemen Kepegawaian PNS masa Lembaga Administrasi Negara dipimpin AE Manuhuruk.

Pegawai yang akan dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi diprioritaskan untuk PNS yang sudah saatnya urutan/gilirannya dipromosikan. Dalam penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) disusun dengan membuat kriteria obyektif yaitu potensi, pengkaderan, pendidikan/pelatihan dan senioritas.

Menurut penulis Pola  DUK PNS ini ada baiknya diterapkan dengan sedikit modifikasi karena dengan merubah kepanjangan akronim DUK yang semula Daftar Urutan Kepangkatan menjadi Daftar Urutan Keangotaan. Manfaat DUK di partai penulis yakini penentuan caleg akan lebih obyektif dan menimbulkan rasa puas dalam manintenance anggota partai.

BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Masih Turun Nih, Cek Harga Pertalite-Pertamax per Rabu 31 Mei 2023

BACA JUGA:Jangan Lakukan 3 Kebiasaan Buruk Ini, Bikin Rezeki makin Seret dan Bikin Hidup Susah

Dalam institusionalisasi kepartaian perlu dibuat kriteria obyektif DUK : (1). Seleksi idiologi, karena idiologi turunannya adalah prinsip. Apakah yang bersangkutan mempunyai prinsip yang kuat searah dengan visi dan misi partai. (2) Pendidikan minimal sarjana, jangan lagi tamatan SMA/sederajat sudah dinaikkan baleghonya. Hal ini perlu diperhatikan, karena salah satu fungsi legislative adalah regulasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: