Edan! Bukan ke Mekkah, Ponpes Al Zaytun Indramayu Wajibkan Santri Haji dan Umrah ke Indramayu Tiap 1 Muharram

Edan!  Bukan ke Mekkah, Ponpes Al Zaytun Indramayu Wajibkan Santri Haji dan Umrah ke Indramayu Tiap 1 Muharram

Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu larang santri pakai sarung-youtube.com-zukri fadil/jambi-independent.co.id-youtube.com-zukri fadil

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Edan! Bukan ke Mekkah, Ponpes Al Zaytun Indramayu wajibkan santri tunaikan ibadah haji dan umrah ke Indramayu tiap 1 Muharram.

Jika selama ini kita sama-sama tahu bahwa, kewajiban umat muslim yang mampu menunaikan umrah dan haji adalah ke tanah suci Mekkah.

Namun tidak demikian, seperti yang diajarkan oleh Ponpes Al Zaytun Indramayu kepada para santri dan pengikutnya.

Pasalnya, terbaru diketahui bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu yang penuh kontroversi itu mewajibkan para santri dan pengikutnya untuk menunaikan ibadah umrah dan haji hanya datang saja ke Indramayu, setiap 1 Muharram.

BACA JUGA:Berlimpah Harta..Malaikat Rezeki Selalu Mendekat, Ini Pemilik Tanggal Lahir yang Tak Pernah Miskin

BACA JUGA:Deretan Zodiak yang Manja dengan Pasangan, Cancer Paling Manja

Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini disampaikan oleh mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan, yang juga merupakan bagian dari Ponpes Al Zaytun Indramayu.

"Ibadah Haji bukan di Mekkah, melainkan ke Indramayu setiap setahun sekali pada bulan 1 Muharram," ungkap Ken Setiawan.

Dirinya menyampaikan, pelaksanaan ibadah haji ke Indramayu yang merupakan ajaran dari Ponpes Al Zaytun Indramayu di bawah pimpinan Panji Gumilang ini, juga turut dihadiri oleh para kalangan pejabat tanah air.

"Biasa para pejabat juga banyak yang berdatangan kesana," timpal Ken Setiawan.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Seseorang Akan Meninggal Dunia, Diantaranya Halusinasi

BACA JUGA:MASYAALLAH..Bukti Kematian Sangat Dekat, Ternyata Malaikat Maut Temui Manusia Setiap Hari Sebanyak 70 Kali

Seperti dilihat dari kanal YouTube @Herripras, Ken Setiawan juga menambahkan, pemerintah seperti acuh tak acuh atas laporan yang dilayangkan pihaknya. 

"Sayangnya, pernyataan mantan NII seperti saya selalu tak dipercayai oleh pemerintah," kata Ken Setiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co