Diduga Polisi Bunuh Polisi, Keluarga Janggal Kematian Bripka AS Karena Minum Racun Sianida

Diduga Polisi Bunuh Polisi, Keluarga Janggal Kematian Bripka AS Karena Minum Racun Sianida

Ilustrasi garis polisi-Freepik/jambi-independent.co.id-Freepik

SUMUT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kematian Bripka AS, alias anggota Satlantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih masih janggal bagi keluarga yang ditinggalkan.

Bripka AS diketahui sebelumnya terlibat dalam penggelapan pajak kendaraan senilai Rp 2,5 miliar.

Bripka AS disebut minum racun sianida untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, pernyataan tersebut masih dirasa janggal oleh pihak keluarga.

BACA JUGA:Ramadan dan Mudik Lebaran 2023, Menhub Tegaskan Beri Sanksi Maskapai yang Seenaknya Naikkan Harga Tiket

BACA JUGA:Ini Daftar 82 Kota dan Kabupaten Wajib Beli BBM Pakai QR Code, Cek Harga BBM Terbaru Turun Rp 1.200 Per Liter

Ada beberapa alasan yang membuat keluarga Bripka AS janggal, bahwa almarhum bunuh diri dengan menenggak sianida.

Karena kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga itulah, akhirnya keluarga Bripka AS melaporkan hal ini kepada Polda Sumatera Utara pada hari Jumat 17 Maret 2023 lalu.

Kuasa Hukum istri Bripka AS, Fridolin Siahaan, membeberkan kejanggalan-kejanggalan tersebut.

Di antaranya, kata dia ialah jasad Bripka AS ditemukan polisi saat melakukan penyelidikan kasus narkoba.

BACA JUGA:Ada Bagi Bagi THR di Bioskop Cinepolis Mall Lippo Jambi, Hanya Bayar Rp 20 Ribu Bisa Nonton 4 Film Ini

BACA JUGA:Menggugah Selera untuk Takjil Buka Puasa Ramadan, Ini Resep Kolak Durian Kuliner Tradisional Khas Indonesia

Fridolin Siahaan mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, Bripka AS telah pergi meninggalkan rumah sejak Jumat 3 Februari 2023 dan diduga bunuh diri dengan menenggak sianida pada hari tersebut.

Namun, keluarga menemukan kejanggalan pertama, yaitu lokasi di mana Bripka AS diduga bunuh diri merupakan tempat yang ramai dilalui orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jabarekspres.com