Sekitar 8,5 Hektar Lahan Warga di Kecamatan Sadu Tanjab Timur Terbakar
Puluhan hektar lahan warga terbakar-Foto : Harpandi-Jambi-independent.co.id
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Tanjab Timur. Dalam kejadian itu,
ada sekitar 8,5 hektar lahan milik 10 orang warga Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Kemunculan titik api di lahan warga yang berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur, langsung mendapat respon dan penanganan cepat oleh petugas penanganan Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) kecamatan setempat.
Sebab, jika tidak mendapat penanganan cepat, dikhawatirkan kondisi yang sangat parah dari dampak kebakaran lahan ini bisa saja terjadi.
BACA JUGA:Ungkap Kondisi Kapolda Jambi, Kadiv Humas Sebut Lukanya Cukup Berat
Camat Sadu, Frans Afrianto, saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, kebakaran lahan tersebut terjadi di Parit II dan Parit III, Desa Sungai Itik.
"Kejadiannya pada hari, Minggu 19 Februari 2023, sekitar jam setengah enam sore," ucapnya, Senin 20 Februari 2023.
"3,5 hektar lahan yang terbakar berada di Parit II, da 5 hektar lahan yang lainnya berada di Parit II," ungkapnya.
Menghindari agar kobaran api tidak semakin membesar dan merembet ke lokasi lahan lainnya, petugas Damkar kecamatan, berasa pihak TNI, Polri dan perangkat desa dibantu warga setempat langsung menuju lokasi untuk berjibaku memadamkan kobaran api.
BACA JUGA:Penjual Bakso di Pasar Sengeti Ditikam Kakak Iparnya Sendiri, Ini Pengakuan Keluarga
"Sekitar 3 jam petugas gabungan berjibaku di lapangan, akhirnya api berhasil dipadamkan dan langsung dilakukan upaya pendinginan," ujar Frans.
Lokasi kebakaran ini sendiri berada cukup jauh dari sumber air dan memiliki rute perjalanan yang cukup sulit untuk dilalui, yang membuat petugas gabungan harus berjuang ekstra untuk bisa sampai ke area titik api tersebut.
Usai dilakukan pemadaman, pihak berwajib kemudian langsung melakukan pemeriksaan di TKP, meminta keterangan para saksi dan pemilik lahan.
Belum bisa diketahui, apakah penyebab kebakaran lahan tersebut ada indikasi kesengajaan atau akibat faktor kelalaian lainnya. * *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: