Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Deretan Manfaat Selada

Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Deretan Manfaat Selada

Manfaat selada bagi kesehatan-Foto : ilustrasi-Pixabay

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Selada merupakan salah satu jeni makanan yang kerap dijadikan sebagai lalapan. Ini karena selada menjadi menu pelengkap saat makan.

Namun selada juga sering dijadikan salah satu pelengkap dalam makanan seperti gado gado atau pecel.

Atau, selada juga kerap dikonsumsi secara langsung yang lebih enak dicocol ke sambal dengan rasa yang lebih renyah.

Namun ternyata selada memiliki kandungaj gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Selada sangat kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan nutrisi lain seperti vitamin A dan K serta potasium.

BACA JUGA:2 Km Lagi, Tim Evakuasi Jalur Darat Tiba di Lokasi Pendaratan Darurat Helikopter Rombongan Kapolda Jambi

BACA JUGA:Bikin Jantung Berdebar, Ini 6 Penyakit Mengintai jika Setiap Hari Minum Kopi

Sayuran hijau berdaun ini membantu melawan peradangan dan penyakit terkait lainnya seperti diabetes dan kanker. 

Apa saja manfaat selada bagi tubuh? Berikut penjelasannya :

1. Meningkatkan Kesehatan Otak

Kasus kerusakan otak yang ekstrem dapat menyebabkan kematian sel saraf, yang menyebabkan penyakit otak parah seperti Alzheimer. Ekstrak selada, sesuai banyak penelitian, telah mengendalikan kematian sel saraf ini karena perannya dalam GSD atau kekurangan glukosa/serum.

Selada juga kaya akan nitrat diet. Senyawa ini diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang merupakan molekul pensinyalan seluler yang meningkatkan fungsi endotel.

Pengurangan fungsi endotel berkontribusi terhadap penurunan kognitif dan gangguan neurologis lainnya yang berkaitan dengan penuaan. Asupan nutrisi selada bisa memperlambat ini.

BACA JUGA:Pencarian Melalui Udara untuk Evakuasi Kapolda Jambi Dilanjutkan Pagi Ini

BACA JUGA:Wabup Bakhtiar Lepas Ribuan Peserta Jalan Santai HUT BUMN ke 25 Tahun di Batanghari

2. Dapat Melawan Peradangan

Protein tertentu dalam selada (atau selada Romaine), seperti lipoksigenase, membantu mengendalikan peradangan. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian di Iran.

Menurut penelitian, selada telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan peradangan dan osteodynia (nyeri pada tulang).

Vitamin A, E, dan K dalam selada dapat membantu menurunkan peradangan (2). Anda biasanya dapat memasukkan dua cangkir sayuran hijau mentah ke dalam makanan Anda secara teratur. 

Sayuran kaya vitamin K lainnya termasuk kangkung, brokoli, bayam, dan kubis. Semakin gelap selada, semakin banyak antioksidan yang dimilikinya dan semakin baik melawan peradangan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tim Evakuasi Jalur Udara Temukan Titik Jatuh Helikopter Rombongan Kapolda Jambi di Kerinci

BACA JUGA:Helikopter untuk Evakuasi Tiba di Bandara STS Jambi, Punya Siapa?

Selada juga dikenal sebagai makanan yang aman dari rasa sakit. Ini mungkin tidak pernah berkontribusi pada radang sendi atau kondisi menyakitkan terkait. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.

3. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Salah satu alasan utama selada bisa menjadi makanan penurun berat badan yang ideal adalah kalorinya. Satu porsi selada hanya mengandung 5 kalori. Selain itu, selada membantu menjembatani kesenjangan mikronutrien yang sulit dicapai dengan diet rendah kalori.

Selada juga memiliki kepadatan energi yang rendah. Ini terutama berlaku untuk selada Romaine, yang mengandung 95% air dan menawarkan 1 gram serat per cangkir. 

Serat membuat Anda kenyang dan mencegah makan berlebihan. Varietas yang lebih gelap seperti selada Romaine memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Tim SAR Kesulitan Capai Lokasi Helikopter yang Membawa Kapolda Jambi

BACA JUGA:BPBD Kerinci Turunkan Tim Bantu Evakuasi Kapolda Jambi Beserta Rombongan

Selada juga sangat rendah lemak. Menambahkan satu daun besar selada Romaine ke makan siang Anda bisa menjadi ide yang bagus. Namun, tidak ada penelitian langsung yang menyatakan bahwa selada dapat membantu menurunkan berat badan.

4. Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

Selada romaine adalah sumber folat yang baik, yang merupakan vitamin B yang mengubah homosistein menjadi methioninei. Homosistein yang tidak diubah dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak, sehingga merusak jantung.

Selada juga merupakan sumber vitamin C yang kaya, yang mengurangi kekakuan arteri dan membantu dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.

 Ini dapat memperkuat arteri dan bahkan mencegah serangan jantung. Memasukkan dua porsi selada romaine ke dalam makanan Anda setiap hari dapat menjaga kesehatan jantung Anda.

BACA JUGA:Besok, Aturan Stiker Nomor Lambung Truk Batu Bara di Jambi Diberlakukan, Ini Penjelasan Dishub Provinsi Jambi

BACA JUGA:IKN Buka Lowongan Kerja untuk 9 Formasi, Pendaftaran Mulai Besok

Selada juga mengandung potasium yang menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung. Konsumsi selada juga dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL.

Asupan selada juga dikaitkan dengan peningkatan metabolisme kolesterol, menurut penelitian lain. Ini juga meningkatkan status antioksidan dalam tubuh. Konsumsi selada secara teratur dapat melindungi seseorang dari penyakit kardiovaskular.

5. Membantu Melawan Kanker

Konsumsi selada telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker perut, terutama di beberapa bagian Jepang di mana sayuran tersebut dikonsumsi secara teratur.

Selada adalah sayuran non-tepung. Satu laporan oleh Dana Penelitian Kanker Dunia menunjukkan bahwa sayuran non-tepung dapat melindungi dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan perut.

BACA JUGA:Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri Tiba di Jambi

BACA JUGA:Helikopter untuk Evakuasi Tiba di Bandara STS Jambi, Punya Siapa?

Studi lain dilakukan di Jepang pada perokok dengan kanker paru-paru. Temuan mengungkapkan bahwa asupan selada bisa memberikan efek perlindungan

Untuk diketahui, selada adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman daisy. Selada mudah dibudidayakan, dan membutuhkan suhu rendah agar tidak berbunga.

Meskipun selada terlihat seperti kol, satu perbedaan di antara keduanya adalah kandungan airnya.

Kubis memiliki lebih sedikit air dan juga lebih keras dari selada, sementara selada lebih renyah. Selada juga bisa dipanggang.

BACA JUGA:HUT Ke-25 Kementerian BUMN, Bank Mandiri Ajak Masyarakat Jambi Ramaikan Jalan Sehat Bersama BUMN

BACA JUGA:Sempat Berkomunikasi Lewat HT, Mulia: Kapolda dan Lainnya Selamat

Salah satu fakta nutrisi selada yang paling penting adalah sumber vitamin K dan A yang kaya dan memiliki banyak manfaat kesehatan yang mengesankan.

Selada dapat membantu mengendalikan peradangan, mengurangi berat badan, meningkatkan kesehatan otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Tapi ada lebih banyak manfaat selada yang harus diketahui.

Sejarah Selada

Selada awalnya dibudidayakan di Mesir kuno untuk ekstraksi minyak dari bijinya. Ada bukti bahwa tumbuhan tersebut muncul sejak tahun 2680 SM.

Tumbuhan ini juga muncul dalam berbagai tulisan abad pertengahan dari tahun 1098 hingga 1179 dan secara khusus disebutkan sebagai tanaman obat.

BACA JUGA:Wabup Bakhtiar Lepas Ribuan Peserta Jalan Santai HUT BUMN ke 25 Tahun di Batanghari

BACA JUGA:Gesits, Motor Listrik Karya Anak Bangsa Hadir di Jambi

Selada melakukan perjalanan dari Eropa ke Amerika dengan Christopher Columbus pada akhir abad ke-15.

Buku yang diterbitkan pada pertengahan abad ke-18 dan awal abad ke-19 berbicara tentang berbagai jenis selada yang ditemukan saat ini.

Di Mesir kuno, selada dianggap sebagai afrodisiak yang mewakili makanan terkenal dewa kesuburan Mesir. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id