BPBD Kerinci Turunkan Tim Bantu Evakuasi Kapolda Jambi Beserta Rombongan

BPBD Kerinci Turunkan Tim Bantu Evakuasi Kapolda Jambi Beserta Rombongan

BPBD Kerinci turunkan tim untuk evakuasi Kapolda Jambi beserta rombongan-Foto : Saprial-Jambi-independent.co.id

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kerinci ambil bagian dalam melakukan evaluasi jatuhnya Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi di daerah bukit Muara Pulau hulu di Muara Emat kecamatan Batang Merangin Kerinci. 

Kepala BPBD Kerinci Dedi Endrizale ngatakan pihaknya juga menurunkan tim ke lokasi jatuhnya helikopter yang diTumpangi Polda Jambi. "Kita turunkan sebanyak tujuh orang tim ke lokasi untuk membantu evaluasi,"terangnya.

Sebelumnya tim Basarnas sudah terlebih dahulu turun menuju lokasi namun jaraknya jauh. Maka tim SAR mengaku kesulitan untuk menuju lokasi. 

Bambang Kepala Pos SAR Kerinci, di konfirmasi mengatakan bahwa saat ini tim SAR agak kesulitan menuju lokasi karena medan yang sangat sulit untuk ditempuh.

BACA JUGA:Viral Video Korban Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi, Ya Allah Astagfirullah

BACA JUGA:Helikopter yang Dinaiki Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci, Kabid Humas Polda Jambi: Penyebabnya Cuaca

Menurut warga berjalan kaki butuh dua hari ke lokasi bukit yang disebut warga bukit Sinjau antara Tamai dengan Muara Emat. 

"Cukup jauh dari jalan raya kalau menurut warga butuh dua hari kalau berjalan kaki karena jalur yang sulit naik naik turun gunung,"terangnya.

Dia menambahkan bahwa informasi yang diterima tim SAR bahwa semua penumpang selamat dan masih berada di lokasi, kabarnya sudah ada helikopter bantuan yang sudah ke lokasi. 

"Di daerah sini hujan, sulit sekali menuju lokasi di samping jarang jauh Medan ke lokasi juga sulit,"terangnya.

BACA JUGA:Satu Mobil Ambulance Siaga di Bandara, Pasca Insiden Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat

BACA JUGA:Tim SAR Kesulitan Capai Lokasi Helikopter yang Membawa Kapolda Jambi

Ditanya penyebab helikopter yang ditumpangi Kapolda mendarat darurat, Bambang mengaku tidak mengetahui pasti dan belum ada informasi yang diperolehnya.

 "Informasi soal kenapa bisa mendarat darurat,  kita belum dapat informasi diduga mungkin ada persoalan mesin,"terangnya. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: