Ini Sejarah dan Asal Usul Nama Kerupuk Kemplang, Makanan Ringan Kuliner Khas Palembang

Ini Sejarah dan Asal Usul Nama Kerupuk Kemplang, Makanan Ringan Kuliner Khas Palembang

kerupuk kemplang-Foto : Ilustrasi-Freepik

Atau dimakan dengan sambal. Rasanya nikmat. Apalagi, kemplang dijajakan dalam kondisi siap dimakan.  Membuat penganan ini banyak dicari orang. 

Kemplang Palembang dibuat berdasarkan resep turun-temurun.Makanya kerupuk kemplang menjadi salah satu kerupuk legendaris di Indonesia. 

Resep membuat kemplang sebetulnya sama saja dengan pempek. Penganan ini memang turunan dari pempek, yakni pempek lenjer.  Terbuat dari tepung tapioka dan ikan giling. 

Kemplang biasanya terbuat dari campuran tepung tapioka dan ikan giling. Sementara untuk penyajiannya, kerupuk Palembang digoreng hingga mengembang.

BACA JUGA:Segera Cek SSCASN..! Hari Ini Pengumuman Guru Honorer yang Lulus PPPK

BACA JUGA:Bejat! Ayah di Bungo Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil 6 Bulan, Ditangkap Polisi Kabur ke Hutan

Ada yang disajikan langsung, ada pula yang dibakar terlebih dahulu. Kalau mau rasanya lebih gurih, kerupuk panggang wajib dicoba. 

Rasanya gurih dan renyah, dengan aroma yang khas. Apalagi kalau dimakan dengan cocolan sambal. Maknyus. 

Kerupuk kemplang pada zaman dahulu terbuat dari ikan belida. Namun, lantaran populasi ikan belida semakin langka, maka bahan dasar kemplang diganti ikan gabus. 

Umumnya menggunakan bahan ikan berdaging putih. Tapi, ada juga pengrajin kemplang yang menggunakan ikan berdaging merah. 

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK dan CPNS 2023 Segera Buka, KemenPAN RB Minta Pemda Usulkan Kebutuhan ASN

BACA JUGA:Inilah 3 Daerah di Jambi, yang Paling Banyak Orang Miskin

Hasilnya ketika dipanggang, kemplang berwarna coklat atau keabu-abuan. Beda warnanya kalau menggunakan ikan belida.

Kemplang yang dihasilkan akan berwarna putih kekuning-kuningan, warna khasnya.   Apapun warna kemplang, rasanya tetaplah gurih dan nikmat. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com