Kecelakaan di Tanjab Barat, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penjelasan KKKS PetroChina

Kecelakaan di Tanjab Barat, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penjelasan KKKS PetroChina

Ilustrasi PetroChina.-Ist/jambi-independent.co.id-

TANJAB BARAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kecelakaan terjadi di sumur WB-D7, Kabupaten TANJAB BARAT, Provinsi Jambi.

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina yang menginformasikan ini mengatakan, bahwa area itu dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran (Drilling Service Companies).

Kecelakaan ini menurut KKKS PetroChina, terjadi pada Senin 9 Januari 2023. Kecelakaan tersebut melibatkan tiga pekerja.

Dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor, dan satu berasal dari Great Wall Drilling Contractor.

BACA JUGA:Nih, 9 Peninggalan di Kota Jambi, yang Menguak Sejarah Jambi, Ada Bungker Jepang dan Makam Belanda

BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Suap Ketok Palu RAPBD 2017-2018, KPK Langsung Tahan 10 Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi

Kedua service companies tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung

Saat ini, ketiga orang pekerja yang terluka dalam kecelakaan tersebut telah ditangani di rumah sakit di Jambi. Setelah

pemeriksaan menyeluruh, satu karyawan diizinkan menjalani rawat jalan dan dua lainnya melanjutkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

“Dua pekerja yang masih dirawat saat ini dalam kondisi stabil dan tengah mendapat penanganan lebih lanjut dari tim dokter spesialis. Sebagai informasi, satu orang dirawat untuk luka bakar dan satu orang dirawat untuk patah tulang” Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan, Selasa 10 Januari 2023.

BACA JUGA:Deretan Shio Diprediksi Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Tabungan dan Investasi Membengkak

BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Suap Ketok Palu RAPBD 2017-2018, KPK Langsung Tahan 10 Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi

“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Drilling Service Companies tersebut untuk penanganan pasien serta pembenahan kondisi rig di lokasi. Kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas,” Dencio melanjutkan.

Sampai saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di Wilayah Kerja Jabung masih berlangsung normal dan proses investigasi di lapangan terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: