Ini Risiko Kendaraan Mobil dan Motor saat Gunakan CNG Pengganti BBM Pertalite
Instalasi CNG ke kendaraan Mobil-ilustrasi-Spinny-
Meskipun harga CNG biasanya lebih rendah daripada bahan bakar fosil lainnya, biaya instalasi sistem CNG untuk kendaraan bisa cukup mahal.
Selain itu, jaringan pengisian CNG masih terbatas di beberapa wilayah, sehingga tidak selalu mudah untuk mengisi bahan bakar tersebut.
BACA JUGA:Jawaban Mabes Polri Soal Iptu Umbaran, Wartawan Dilantik Jadi Kapolsek
BACA JUGA:Pindang Telur Gabus Masakan Khas Sumatera Selatan, Ini Resep dan Cara Membuatnya
Namun demikian, dengan memperhatikan risiko-risiko tersebut dan mengikuti petunjuk pemeliharaan yang sesuai, penggunaan CNG sebagai bahan bakar kendaraan dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
Oleh karena itu, pemerintah tampaknya mulai serius mempertimbangkan untuk menjadikan CNG sebagai pengganti pertalite.
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, lima tahun ke depan pihaknya menagetkan CNG dijadikan sebagai bahan bakar untuk sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat.
“Kami proyeksikan, program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN,” kata Haryo saat Webinar Kedaulatan Energi.
BACA JUGA:5 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Cocok untuk Wisata Sejarah di Palembang saat Nataru
“Ada 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap. Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi,” imbuhnya. (Derry Sutardi/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: