Luncurkan KunciPlay, Ifan Seven : Berawal dari Keresahan dengan Nasib Musikus

Luncurkan KunciPlay, Ifan Seven : Berawal dari Keresahan dengan Nasib Musikus

Resah dengan Nasib Musikus, Ifan Seventeen Luncurkan KunciPlay. -Foto: dok. pribadi-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Banyak musisi dalam negeri yang mempertanyakan soal royalti dari karya musik yang mereka ciptakan.

Berawal dari hal tersebut, akhirnya Musikus Riefan Fajarsyah atau dikenal dengan Ifan Seventeen merilis aplikasi KunciPlay.

Ifan mengatakan bahwa dirinya sengaja meluncurkan aplikasi ini  karena  bermula dari keresahan sebagai musikus atas royalti yang tak jelas.

Menurut dia, kehadiran aplikasi itu bisa menjawab keresahan para musikus.

BACA JUGA:Korban Kebakaran di Geragai, Tanjab Timur Butuh Bantuan untuk Pembangunan Tempat Tinggal

BACA JUGA:Terungkap, Hasil Pemeriksaan Terkait Batalnya Pembangunan RS Talang Banjar di Eks Graha Lansia Kota Jambi


Direktur Utama Entertainment ini mengatakan ingin memberikan fasilitas kepada musikus untuk berbisnis secara normal melalui KunciPlay seperti dikutip dari JPNN.com

 

"Kami adalah perusahaan yang memfasilitasi para musikus berbisnis secara fair dan transparan," kata Ifan di Jakarta, belum lama ini.

 

Dia menuturkan bahwa perusahaannya bukanlah musik label. Meski demikian, perusahaan itu memiliki 5 studio recording besar dengan standar internasional.

 

"Kami juga memiliki lima produser yang langsung direct cut off mediator. Kami juga punya konseptor yang bisa mewujudkan mimpi musikus menggelar konser tunggal secara gratis alias tanpa modal dan tetap profit," tutur Ifan.

BACA JUGA:Uang Ganti Untung Jalan Tol Jambi-Betung Diserahkan ke Warga Sungai Landai, Ini Kata Gubernur Jambi

BACA JUGA:Masih Jauh dari Target RPJMD, 6.500 Warga Kota Jambi Masuk Kategori Miskin Ekstrim

 

Saat ini, lanjut Ifan, sudah ada beberapa musikus yang akan meneken kontrak dengan perusahaannya itu,

 

"Jadi, lagu si musikus itu hanya akan diputar di KunciPlay dan royaltinya sangat jelas, report-nya ada di dashboard, akan update tiap hari, transparan dan tidak ada manipulasi, serta tidak akan double contract dan pembukuan," ungkapnya.

 

Dia menyebut aplikasi tersebut sebagai new era of music industry. Harapannya, akan menjadi rumah bagi semua musikus.

 

 

Meski diberikan fasilitas secara gratis, para musikus tetap menjadi pemilik hak royalti atas karya mereka.

BACA JUGA:Horee..! Harga BBM Resmi Turun, Cek Update Harga Hari ini 16 November 2022 di Sini

BACA JUGA:Bareskrim Periksa 10 Saksi Ahli Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

"Saat ini kami hanya akan merekam karya single dari setiap artis belum ke album," bebernya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com