Gelombang Tinggi di Pesisir Tanjab Timur, Jalan di Kelurahan Mendahara Ilir Hancur

Gelombang Tinggi di Pesisir Tanjab Timur, Jalan di Kelurahan Mendahara Ilir Hancur

Gelombang Tinggi di Pesisir Tanjab Timur, Jalan di Kelurahan Mendahara Ilir Hancur-Ist/jambi-independent -

Dirinya juga menuturkan, jalan jeramba tersebut masuk aset Kelurahan Mendahara Ilir, dan dalam pengelolaan Dinas Perkim Kabupaten Tanjab Timur.

Sudah cukup lama kondisi kekuatan jalan tersebut mengalami kerusakan akibat mulai termakan usia dan terdapat beberapa kerusakan lain di beberapa titik.

BACA JUGA:Kemacetan Angkutan Batu Bara di Jambi Ganggu Pengiriman Jeruk dari Kerinci, Biaya Transportasi Meningkat 

BACA JUGA:Pencari Harta Karun Marak di Suak Kandis, Selami Sungai Batanghari untuk Cari Benda Purbakala

Jalan tersebut kerap digunakan sehari-hari oleh warga sekitar sebagai jalur perlintasan dan juga kerap digunakan warga sekitar untuk mengangkut hasil laut nelayan yang baru pulang melaut.

"Untuk panjang keseluruhan jalan jeramba kayu di lokasi tersebut sekitar 260 meter. Yang hancur ada tiga titik, dengan panjang sekitar 50 meter. Kami telah dilaporkan kondisi tersebut ke Pemkab Tanjab Timur, dalam hal ini Dinas Perkim. Dan insya allah dalam waktu dekat ini ada langkah perbaikan di jalan jeramba kayu tersebut," tuturnya.

Dirinya menerangkan, mengingat jalan jerambah pemukiman tersebut berada tepat diatas sungai Kelurahan Mendahara Ilir, diharapkan penanganan jalan tersebut bisa dilakukan dengan kontur rigid beton.

Guna penanganan dini terhadap kerusakan jalan jerambah kayu di sekitar pemukiman nelayan tersebut, pihak kecamatan setempat tengah mengupayakan perbaikan dengan dana tanggap darurat, sembari menunggu pembangunan dengan sistem permanen. 

BACA JUGA:2 Mobil Tabrakan di Tanjab Timur, Mobil Carry Bermuatan Tabung Gas Nyaris Terjun ke Kanal 

BACA JUGA:Naik Tipis-tipis, Harga Sawit di Jambi Tembus Rp2.741

"Kalau dibangun dengan bahan kayu lagi, kemungkinan daya tahannya cuman beberapa tahun kedepan dan tidak bertahan lama. Dalam perencanaan ke depan, jalan jeramba tersebut memang akan di bangun ridig beton dan menjadi prioritas utama," terangnya.

Ia juga menyebutkan, sejak beberapa pekan belakangan ini kondisi cuaca di pesisir Kecamatan Mendahara memang kurang bersahabat.

"Saat ini kondisi angin kencang, hujan yang turun cukup deras dan gelombang juga cukup besar atau tinggi," sebutnya.

Dari Dinas Perkim sudah beberapa kali turun untuk meninjau kerusakan yang terjadi di jalan jerambah tersebut dan mengkaji serta menghitung kerusakan apa saja saja yang terjadi di jalan jerambah itu.

BACA JUGA:Harap-harap Cemas, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Pastikan Ada Rotasi Para Kepala OPD, Siapa Saja 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: