Pedagang Mulai Resah, Dalam Seminggu Harga Beras di Kota Jambi Sudah 3 Kali Naik, Salah Satu Penyebab Inflasi

Pedagang Mulai Resah, Dalam Seminggu Harga Beras di Kota Jambi Sudah 3 Kali Naik, Salah Satu Penyebab Inflasi

ilustrasi beras-Ilustrasi-Pixabay-pixabay

Untuk itu, ia pun berharap instansi terkait dapat mengambil langkah maupun solusi terkait kenaikan harga beras ini. Bahkan saat ini pedagang memilih menyetok beras dalam jumlah sedikit.

“Sekarang nyetoknya sedikit. Cuma Belida dan King, tidak berani banyak-banyak. Beras nya kita ambil dari Palemabgn,” jelasnya.

BACA JUGA:12 Ton Minyak Solar Ilegal Asal Sumsel Diamankan Ditreskrimsus Polda Jambi

BACA JUGA:Makin Kompetitif, Pebalap Binaan Astra Honda Raih Podium Thailand Talent Cup

Sementara itu sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana menyebutkan, pihaknya harus bersiap dan berkonsen.

Pasalnya, harga beras saat ini menjadi salah satu faktor terjadinya inflasi.

Apalagi mengingat, di pasar saat ini harga beras berkisar mulai Rp14 ribu per kilogramnya. Untuk itu, dirinya meminta ke TPID Kota Jambi, agar mampu mengambil langkah konkrit mencegah terjadinya inflasi.

“Beras ini rerata naik mulai Rp1.000. Tim saya minta cari apa penyebab atau yang mempengaruhinya, sehingga menjadi dasar penyebab inflasi,” kata Maulana.

BACA JUGA:Ternyata Ini Profesi Wanita Pemeran Si Kebaya Merah

BACA JUGA:Ajak Peserta Didik Mencari Harta Karun

Dari hasil itu, kemudian nantinya Maulana berharap, TPID mampu membuat skema pengkajian. Apakah memang hal ini didasari dengan biaya modal yang dasar yang naik sementara stok cukup, atau penyebab lainnya.

“Skema operasi pasar harus dilakukan sebelum Desember. Operasi per kecamatan atau di mana pun, kita menjual harga dengan harga standar. Jual harga beras Rp13 ribu per kilogram dengan pola ke mitraan,” kata dia.

Sementara, informasi yang didapat pihaknya dari Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat kondisi harga bahan pokok di dua titik. Yakni Pasar Angso Duo Modern dan Pasar Talang Banjar.

“Nanti bisa bekerja sama dengan Bulog, karena di sana ada warung mereka. Tidak menutup kemungkinan, operasi pasar juga kita lakukan di pasar-pasar lain, termasuk di tiap kantor kecamatan,” terangnya.

BACA JUGA:Ini Fakta Mengejutkan Kasus Video Mesum Kebaya Merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: