Waw, Segini Cadangan Batu Bara di Jambi Menurut Kementerian ESDM, Baru Habis 100 Tahun Lagi

Waw, Segini Cadangan Batu Bara di Jambi Menurut Kementerian ESDM, Baru Habis 100 Tahun Lagi

Ilustrasi batu bara-Pixabay -Pixabay.com

Ada beberapa kabupaten penghasil batu bara, yang terbesar ada di Kabupaten Sarolangun, dan disusul beberapa kabupaten lainnya seperti Bungo, Tebo, Batanghari, Muarojambi dan Tanjung Jabung barat. "Ini yang sudah ada izin usaha pertambangannya," tutupnya.

Terpisah, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi  Abun Yani, menyarankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI bentuk tim khusus menangani persoalan tambang batu bara di Provinsi Jambi. 

BACA JUGA:Ini Persiapan Satgas TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Jelang Kedatangan Tim Wasev 

BACA JUGA:3.123 Siswa dari 247 Sekolah di Yogyakarta Ikuti Energen Champion SAC Indonesia

"Kami sarankan Kementerian ESDM bentuk tim khusus untuk mengurus semua tambang batu bara yang ada di Provinsi Jambi. Jambi tidak nyaman lagi dengan batu bara," katanya.

Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan kepada pihak Kementerian ESDM RI agar mengecek satu persatu perizinan tambang batu bara yang ada di Provinsi Jambi.

Bagi yang tidak mentaati aturan tidak punya izin, pihak ESDM harus berikan ketegasan menutup.

Selain itu, Kementerian ESDM RI juga diminta harus bertanggung jawab persoalan angkutan batu bara di Jambi. Karena perizinan dikeluarkan oleh pihak pusat. 

BACA JUGA:Obat Gagal Ginjal Akut Masih Langka, Hari Ini akan Dibawa ke Indonesia 

BACA JUGA:Lewat TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi, Warga Akhirnya Dapat Air Bersih

"Karena dia yang mengeluarkan izin perusahaan batu bara, satu perusahaan harus buat jalan khusus angkutan, itu baru benar. Kementerian ESDM RI harus tanggungjawab soal itu, Dia sudah tahu masalah macet angkutan batu bara di Jambi," tambahnya.

Tak hanya itu, diri nya juga pertanyakan berapa dana bagi hasil batu bara yang masuk ke Jambi dari pemerintah pusat. Jangan sesuka pemerintah pusat saja tidak ada hitungan dengan daerah. Pemerintah daerah juga harus catat berapa ton per tahun batu bara yang dikeluarkan dari daerah Jambi.

"Kami sarankan Menteri SDM tutupnya tambang yang nakal yang tidak menjalankan perintah sesuai izin, cek izin satu persatu, jika tidak ada ditutup saja," ungkapnya.

Dengan lantang Abun Yani juga mengatakan, meskipun 100 kali Kementerian ESDM RI datang ke Jambi untuk diskusi cari solusi tambang, tidak bakalan selesai. 

BACA JUGA:Dandim 0415/Jambi : Kebersamaan Satgas TMMD dan Warga Refleksi Kemanunggalan TNI-Rakyat 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: