Minta Stop Aktivitas Transportasi Batu Bara Hingga Perbaikan Jalan Selesai, Ini yang Dilakukan Kapolda Jambi

Minta Stop Aktivitas Transportasi Batu Bara Hingga Perbaikan Jalan Selesai, Ini yang Dilakukan Kapolda Jambi

Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDPerbaikan jalan yang menyebabkan kemacetan parah, akibat antrean panjang truk batu bara di Jambi, belum selesai sepenuhnya.

Untuk itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, kembali berkirim surat ke Dirjen Minerba Kementerian ESDM.

Isi suratnya adalah, meminta agar penghentian aktivitas transportasi batu bara diteruskan, hingga perbaikan jalan selesai.

Dalam surat itu juga disebutkan, bahwa Polda Jambi telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan pengelola pelabuhan batu bara.

BACA JUGA:Begini Nasib Penumpang Mabuk yang Serang Kru Pesawat di Turkish Airlines

BACA JUGA:Dinas PUPR Sarolangun Anggarkan Rp15 Juta untuk Beli Pena, Ini Jawaban Sekdin

“Salah satu penyebab kemacetan, adalah adanya ketidakseimbangan antara kemampuan pelayanan pelabuhan dengan jumlah truk pengangkut batu bara yang masuk ke pelabuhan,” kata Kapolda Jambi dalam suratnya, Rabu 12 Oktober 2022.

Dia mencontohkan, pada salah satu pelabuhan yang memiliki 7 unit excavator mampu membongkar batu bara dari dalam truk selama 10 menit.

Sehingga secara bersamaan dapat dibongkar 7 truk sejumlah 70 ton, jika satu truk memuat 10 ton batu bara (rata-rata truk overloading).

Ini artinya, dalam 1 jam dapat membongkar 420 ton, atau 5.040 ton per 12 jam.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Resmi Kirim Surat ke Menteri ESDM Minta Hentikan Operasional Angkutan Batu Bara

BACA JUGA:Sebut Tak Tahu Ada Belasan Tambang Batu Bara Baru Beroperasi di Jambi, Ini Kata Gubernur Jambi Al Haris

Sedangkan pengelola pelabuhan mengaku mampu melayani 9.000 ton per hari. Sehingga setidaknya ada 396 truk yang menunggu di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan.

Lanjutnya Rachmad dalam surat tersebut, jika panjang truk ditambah jarak antar truk sepanjang 10 meter, maka akan menimbulkan antrean sepanjang 3.960 meter atau hampir 4 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: