Buntut Kanjuruhan, Ribuan Orang Tanda Tangan Petisi Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI
Kerusuhan pecah di stadion Kanjuruhan Jawa Timur-bambang DA-Disway.id
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule didesak mundur dari jabatannya oleh ribuan orang yang menandatangani petisi online.
Ini buntut dari kerusuhan yang terjadi usai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022, berakhir tragis.
Saat ini, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menteri Koordinator Politik dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk mengusut tragedi tersebut.
Kendati demikian, hal tersebut ternyata dirasa belum cukup tanpa pertanggungjawaban dari Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Libra, Tempat Kerja Sangat Tidak Kondusif Bagi Anda
Iriawan diminta mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaiannya menggerakan sistem sepak bola di Indonesia yang dinilai menjadi salah satu faktor utama tragedi Kanjuruhan. Perhimpunan Jurnalis Rakyat membuat sebuah petisi online untuk meminta Iriawan beserta jajarannya mengundurkan diri.
"Kami juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," tulis Perhimpunan Jurnalis Rakyat.
Seperti diketahui Indonesia tengah berduka.
Ratusan jiwa meregang nyawa karena kehabisan oksigen usai terkena gas air mata dan berdesakan di pintu keluar.
BACA JUGA:Zodiak Kamu, 6 Oktober2022, Cancer, Kamu Mungkin Bingung Jika Sudah Membicarakan Masalah Hati
BACA JUGA:Luncurkan Aplikasi Satu Data Kota Jambi, Sekda Ridwan: Jangan Pentingkan Ego Sektoral
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Malang, Minggu 2 Oktober 2022 terdapat total 131 korban meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
Hingga artikel ini dipublikasikan, sebagaimana dikutip dari GenPi.co pada Kamis 6 Oktober 2022 pagi WIB, terpantau lebih dari 8.300 sudah menandatangani petisi online tersebut.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: genpi.co