Banyak Bikin Masalah, Batu Bara di Provinsi Jambi Rupanya Cuma Menyumbang 12 Persen dari Nilai Ekspor

Banyak Bikin Masalah, Batu Bara di Provinsi Jambi Rupanya Cuma Menyumbang 12 Persen dari Nilai Ekspor

ilustrasi batu bara-pixabay-pixabay.com

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sampai bulang Agustus tahun 2022, total nilai ekspor Provinsi JAMBI mencapai US$ 312,46 Juta. Angka ini meningkat 13,97 persen dari capaian ekspor di bulan Juli lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi JAMBI, Agus Sudibyo mengatakan ada beberapa komoditas yang menjadi andalan JAMBI untuk diekspor ke luar negeri.

"Kalau kita lihat angkanya memang dua sektor yang masih menjadi andalan kita yaitu Industri dan Pertambangan, sektor industri menyumbang 31,64 persen dari nilai ekspor kita sementara pertambangan mencapai 63,07 persen," katanya.

Namun di sektor pertambangan, batu bara yang banyak menimbulkan masalah mulai dari kemacetan hingga kecelakaan hanya menyumbang 12,07 persen dari nilai ekspor provinsi JAMBI.

BACA JUGA:Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77, PLN Raih 5 Penghargaan di Sektor ESDM

BACA JUGA:Jangan Sampai Terjerat Hukum, Nih Tips Membeli Kendaraan Bekas dari Polda Jambi

"Benar sekali, kalau kita lihat secara angka nilai ekspor batu bara sampai bula Agustus ini hanya menyumbang 12,07 persen dari total nilai ekspor kita, ini menarik ya untuk kita cermati, kalau untuk nilai ekspornya mencapai US$ 40 Juta lebih," katanya.

Sementara itu, beberapa negara tujuan utama ekspor Provinsi Jambi yakni Singapura, India, Malaysia, Thailand dan Jepang.

"Untuk nilai impor kita sendiri sekitar US$ 3,32 juta sampai bulan Agustus lalu, barang utama yang mesin dan alat alat angkutan, termasuk juga bahan kimia," tutupnya.

Polda Jambi, melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) kini melakukan rekayasa pengalihan lalu lintas. Ini dikhususkan untuk seluruh kendaraan angkutan, mulai dari batu bara, CPO, dan lainnya.

BACA JUGA:Kapok Membela Ahok, Manuver Nasdem Menangkis 'Peluru' untuk Anies

BACA JUGA:Perampok Beraksi di Kecamatan Geragai, Tanjab Timur, 4 Korban Disekap Dalam Kelambu, Uang dan Emas Raib

Pengalihan arus lalu lintas ini, menurut Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, bertujuan untuk mengurangi kemacetan hingga menekan angka kecelakaan di jalan lintas Provinsi Jambi.

Kata perwira dengan tiga melati di bahu itu, pengalihan arus lalu lintas ini diberlakukan pada saat jam kerja dan anak sekolah.

Rekayasa lalu lintas ini, bagi semua kendaraan angkutan dari arah Kota Jambi ke Kabupaten Batanghari dilarang melewati Mendalo. Kendaraan akan dialihkan melalui Simpang Pal X - Tempino pada pagi dan sore hari mulai dari pukul 06.00 – 09.00, dan 15.00 – 18.00.

Lanjut Mulia, hal yang sama juga diberlakukan dari arah Kabupaten Batanghari ke Kota Jambi tidak bisa melewati Mendalo pada pukul 18.00 – 21.00. Mereka akan dialihkan melewati Simpang BBC - Tempino.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan: Tindakan Polri adalah Preventive Force yang Lawful Bukan Excessive Force

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah Warga di Tanjab Timur Kebakaran

“Pengalihan arus lalu lintas ini berlaku untuk semua truk angkutan, baik yang bermuatan ataupun kosong kecuali trailer karena masih ada beberapa titik jalan yang tidak bisa dilewati trailer,” kata Mulia.

Dia berharap, dengan dibuatnya rekayasa pengalihan arus lalu lintas ini dapat mengurangi kepadatan dan tingginya angka kecelakaan yang terjadi belakangan ini di wilayah Mendalo.

“Mudah-mudahan adanya pengalihan arus ini warga di seputaran Mendalo arus lalu lintasnya lebih lapang,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: