Tidak Hanya Kursi DPRD, DAU Sarolangun juga Terancam Berkurang

Tidak Hanya Kursi DPRD, DAU Sarolangun juga Terancam Berkurang

ilustrasi uang-pixabay-pixabay.com

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten SAROLANGUN, Provinsi JAMBI terancam berkurang. Pasalnya, jumlah penduduk belum mencapai 300 ribu.

Ketua DPRD SAROLANGUN, Tontawi Jauhari menuturkan, adanya kebablasan dari Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) SAROLANGUN pada saat pengurangan data yang tidak aktif.

Menurut dia, ketika ini terpangkas untuk memenuhi kuota yang mencapai 300 ribu jumlah penduduk, tentu kerjanya harus maksimal.

Kalau tidak maksimal, maka tidak akan tercapai jumlah penduduk untuk memenuhi syarat pada pemilu tahun 2024.

BACA JUGA:Malam Duta Apresiasi Generasi Berencana Tahun 2022

BACA JUGA:Konten Prank KDRT Baim Wong Paula ke Polisi Dikecam

Persoalannya, saat ini masih banyaknya NIK KTP yang tidak online sehingga menjadi kendala saat pendataan penduduk di Sarolangun.

“Munculnya persoalan tersebut pada saat melakukan vaksinasi, banyak keluhan masyarakat bahwa NIK yang bersangkutan offline dan tidak terdaftar di kementerian. Sehingga terkendala pada saat pendaftaran vaksin,” kata Tontawi Jauhari, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, jika data yang digunakan oleh KPU adalah data yang lama, maka dikhawatirkan jumlah kursi DPRD Sarolangun terancam berkurang.

Namun, data semester kedua pada bulan Desember tahun 2022 ada kemungkinan kursi tetap 35 kursi.

BACA JUGA:Pemkot Jambi Cuma Kebagian Kuota 193 Tenaga PPPK, Mana yang Jadi Prioritas?

BACA JUGA:Serangan Siber sering Dilatarbelakangi Motif Financial

“Ini kan ada fasenya ada semester pertama dan semester kedua, kalau seandainya semester pertama yang dipakai KPU. Maka dipastikan kursi DPRD akan berkurang menjadi 30 kursi,” ujarnya.

Dampak dari berkurangnya kursi DPRD, kata dia, ini tentu akan berdampak pada pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU).

"Karena DAU ditransfer ke daerah berdasarkan jumlah penduduk, kalau jumlah penduduk kita kurang dipastikan DAU kita akan berkurang," sebutnya.

"Dampak ke demokrasi tentu kursi kita berkurang, partai politik yang dirugikan," imbuhnya.

BACA JUGA:Ini Jawaban Sekda Kota Jambi, Soal Dugaan Kecurangan Tender Proyek yang Dilaporkan Gapensi Kota Jambi

BACA JUGA:Pebalap Gunungkidul Raih Podium Kedua Asia Talent Cup Thailand

Ia menambahkan, sebelumnya jumlah penduduk di Sarolangun mencapai diangka 300 ribu lebih, sehingga kursi DPRD selama dua periode ini tetap 35 kursi. Namun, ada yang aneh kenapa jumlah penduduk menjadi berkurang.

"Lucu sekali harus jumlah penduduk bertambahan, ini malah berkurang," tukasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: