Soroti Banjir di Kota Jambi, Ini Kata Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi

Soroti Banjir di Kota Jambi, Ini Kata Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi

Anggota DPRD Provinsi Jambi, Kemas Al Farabi-Humas DPRD Provinsi Jambi-

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kemas Al Farabi, anggota DPRD Provinsi Jambi menyoroti terkait dengan banjir yang terjadi beberapa titik di KOTA JAMBI meski dengan intensitas hujan ringan dan dalam waktu yang singkat. 

Kemas Al Farabi menilai bahwa belum ada upaya optimal yang dilakukan bersama dalam mengatasi banjir.

Ia menyebut bahwa sejauh ini koordinasi, integrasi dan sinergi stakeholder yakni Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi Jambi dan BWSS VI kurang optimal. 

Ketika koordinasi itu dilakukan, kata Kemas Al Farabi akan ada data yang didapat dari semua instansi, titik mana saja daerah rawan banjir untuk dilakukan langkah preventif dan antisipatif.

BACA JUGA:Ampuh Banget untuk Atasi Penyakit, Ini 5 Manfaat Kunyit yang Harus Diketahui 

BACA JUGA:Pendidikan Kering

"Kebijakan bersama ini penting agar penanganan, pengendalian dan pengelolaan banjir secara terpadu dan komprehensif memiliki target waktu penyelesaiannya, solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang, dan ini penting untuk di lakukan," ujarnya.

Adapun upaya yang bisa dilakukan dikatakan oleh Kemas Al Farabi yang merupakan dewan Dapil Kota Jambi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni misalnya revitalisasi sistem drainase, pengadaan wilayah resapan air dan daerah penampung air, RTH, reboisasi dan membangun sumur resapan.

Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi mengungkapkan, faktor penyebab terjadinya banjir yang terjadi di Kota Jambi. 

Menurut Kemas Al Farabi, banjir kerap terjadi di kota Jambi diakibatkan penimbunan tanah di wilayah resapan air beralih fungsi menjadi perumahan, ruko, bangunan dan pelebaran jalan.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (24) - Tawaran Seratus Juta 

BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Makin Parah, Sulit Turun dari Rp 15 Ribu

Hal ini kata Kemas Al Farabi harus menjadi perhatian pemerintah misalnya terkait dengan perizinan. 

Kemas Al Farabi meminta agar dalam hal perizinan harus mempertimbangkan ketersediaan daerah tangkapan air dan resapan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: