Pj Bupati Tebo Aspan Kembali Warning ASN Pemkab Tebo, Sejumlah Dinas Sudah jadi Catatan
Pj Bupati Tebo Aspan Kembali Warning ASN Pemkab Tebo--
MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Tebo Aspan memberi warning/peringatan kepada pegawai di Pemerintah Kabupaten Tebo.
Hal ini dikatakan saat melakukan Sidak di beberapa OPD. Pantauan di lapangan, Aspan mendatangi sejumlah instansi.
Di antaranya, Kantor Dinas Pendidikan Satpol PP dan RSUD.
Selama Aspan menjabat, sudah beberapa kali dirinya melakukan inspeksi mendadak ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Ini bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat.
BACA JUGA:Pembangunan Sumur Bor di Bramitam Dinas PUPR Provinsi Jambi Menuai Polemik
BACA JUGA:KSAD Dudung Jawab Pernyataan Effendi Simbolon: Harga Diri TNI AD Tak Boleh Diganggu Siapapun
Dari hasil inspeksi mendadak tersebut, Aspan menemukan berbagai macam temuan.
Kepada Jambi Independent, Aspan mengatakan, saat ini sedang melakukan evaluasi.
"Saya sudah katakan dari awal, saya bukan bermaksud melempar sana sini pegawai yang ada di Kabupaten Tebo," katanya, Rabu 14 September 2022.
Namun, jika kinerjanya terganggu oleh satu dinas ataupun oknum, Aspan akan melakuan evaluasi.
BACA JUGA:GB WhatsApp Ada Versi Terbaru, Apa Saja Fitur-fiturnya? Simak di Sini
BACA JUGA:Update Harga Emas Pegadaian Kamis 15 September 2022, Turun nih..Waktunya Borong
Dikatakan Aspan, Dinas Kesehatan sudah menjadi catatan.
Yang pertama, soal distribusi pegawai dan saat ini di Dinas Pendidikan, banyak PNS yang SKnya tidak sesuai dengan tempat tugas awal.
"Kemudian, untuk di Kantor Satpol PP banyak personelnya tidak hadir saat jam dinas," katanya.
Kata Aspan, perlu dilakukan penijauan ulang dan perlu dilakukan penertiban pegawai.
BACA JUGA:Hukum Adat
BACA JUGA:Begini Kronologinya, Akhirnya Polda Bali Temukan Mobil Mewah Milik Jessica Iskandar
"Saya tidak mau ASN banyak alasan ikut suami atau mengurus orang tua Ini sudah menjadi catatan saya," ujar Aspan.
"Yang seperti ini kita tertibkan. Kita coba lihat kembali dinas mana, yang tidak tertib. Nanti kita lihat data yang ada, setelah itu kita tertibkan," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: