Bertemu Airlangga Hartarto, Prancis akan Tingkatkan Kerjasama Startegis

Bertemu Airlangga Hartarto, Prancis akan Tingkatkan Kerjasama Startegis

Menko Airlangga Hartarto--

Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia baru saja berpatisipasi dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang dilaksanakan di Amerika Serikat.

Poin penting dari pertemuan tersebut adalah penetapan target untuk menghasilkan solusi konkret bagi kawasan dalam beberapa tahun ke depan.

BACA JUGA:Antisipasi Geng Motor, Ditsamapta Polda Jambi Turunkan Anjing Pelacak ke Tempat Hiburan Malam di Kota Jambi

BACA JUGA:Jalur Pelabuhan Talang Duku Diblokir, Malam Ini Kapolda Jambi Datangi Rumah Warga

“Indonesia juga meminta dukungan dari Prancis agar perundingan Indonesia – European Union CEPA (IEU – CEPA) dapat dipercepat penyelesaiannya. Pada faktanya terdapat beberapa isu penting yang perlu dibahas secara mendalam tapi saya optimis bahwa hal tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama,” ujar Menko Airlangga.

Kedua pihak perlu menyadari bahwa ekonomi Indonesia dan Uni Eropa bersifat komplementer, sehingga keberadaan perjanjian ekonomi komprehensif seperti IEU – CEPA dapat menguntungkan kedua pihak.

Menjawab permintaan Indonesia tersebut, pihak Prancis menyatakan dukungan terhadap percepatan penyelesaian perundingan IEU – CEPA meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan di internal Uni Eropa sendiri.

Menanggapi pertanyaan pihak Prancis terkait potensi kerja sama di sektor transisi energi, Menko Airlangga menyampaikan beberapa hal di antaranya kerja sama untuk membangun energi terbarukan di Indonesia.

BACA JUGA:Dandim 0415/Jambi Kecam Pernyataan Anggota DPR RI Effendi Simbolon, Tuntut Permintaan Maaf

BACA JUGA:Wacana Pembangunan Fly Over Jambi Menguat usai Launching JBC, Dewan Pastikan Lakukan Kajian

Terdapat rencana oleh Pemerintah untuk phasing out pembangkit listrik berbasis batubara dan menggantinya dengan beberapa proyek energi terbarukan seperti cofiring batubara dengan amonia, pembangkit listrik panas bumi, floating solar panel, hydropower serta pengembangan energi nuklir berbasis riset.

Pada kesempatan tersebut disampaikan juga potensi kerja sama pada teknologi sistem penyimpanan baterai listrik untuk mendorong pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Pemerintah kembali menekankan komitmen agar proses transisi energi yang sedang dilakukan harus tetap memenuhi unsur berkeadilan dan terjangkau oleh masyarakat, tanpa mengurangi kebutuhan energi di dalam negeri.

“Indonesia telah memiliki regulasi atau perundang-undangan yang mendukung pengembangan energi terbarukan, ditambah lagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel untuk pengembangan sektor ini, di mana Prancis merupakan salah satu investor pengembangan nikel utama di Indonesia,” kata Menko Airlangga.

BACA JUGA:Pemprov Resmi Ajukan 150 Lowongan PPPK, Sekda Sudirman: Masih Menunggu Persetujuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: