Operasi Pasar Pemerintah Dikeluhkan Pedagang Pasar Angso Duo Hingga Dianggap Merugikan

Operasi Pasar Pemerintah Dikeluhkan Pedagang Pasar Angso Duo Hingga Dianggap Merugikan

Operasi Pasar Pemerintah Dikeluhkan Pedagang Pasar Angso Duo Hingga Dianggap Merugikan--

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemprov Jambi mengadakan operasi pasar dalam rangka menekan inflasi yang meroket di Jambi. Namun, operasi pasar ini justru dikeluhkan oleh sejumlah pedagang cabai disana.

Seperti yang diungkapkan Devi, salah satu pedagang cabai. Dirinya menolak keras adanya operasi pasar murah ini karena mempengaruhi pendapatan mereka.

"Kami tidak setuju pedagang, kalau operasi pasar janganlah di Angso duo, merusak kami pedagang ini, modal kami Rp 60.000 tapi pemerintah jual Rp 40.000, rugi kami," ujarnya.

Devi juga menyebutkan, bahwa pedagang sudah banyak hutang kepada para tokeh cabai.

BACA JUGA:Posisi Monoarfa

BACA JUGA:Farhat Abbas Sebut Ferdy Sambo Pahlawan Penegak Hukum

"Ada yang hutang Rp 10 juta, ada Rp 15 juta, kalau kami beli dengan pemerintah itu harus langsung bayar, kami tidak punya uang untuk langsung bayar cas," tambahnya.

Sementara itu, pedagang lainnya Dona juga menyebutkan harapan mereka agar pemerintah tidak lagi melakukan operasi pasar disana.

"Kalau bisa jangan operasi pasar lagi, karena tidak bagus cabai kami jadinya, pasti berkurang pendapatan kami," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi menggelar operasi pasar di Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada Minggu (11/9) hingga Kamis (15/9) mendatang.

BACA JUGA:Launching Pembangunan JBC, Gubernur Jambi Al Haris: Harus Jadi Tempat Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (8) - Durian Lebat Sekebun Runtuh

Hal ini dilakukan oleh Pemprov Jambi dan anggota TPID lainnya seperti Bulog untuk menjaga kestabilan harga seperti pada komoditas cabe.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Asraf mengatakan seperti di kios TPID Pasar Angso Duo dibuka operasi pasar.

 "Total ada 4 ton Cabe yang didatangkan dari Muntilan, dan pedagang bisa menjualnya dengan harga Rp55 ribu per kilogram nya ke masyarakat,"ujar Asraf beberapa waktu lalu.

Pasar murah ini akan dibuka sampai hari Kamis. Dengan lokasi yang berbeda-beda.
"Seperti nantinya di Kota Jambi akan kita adakan juga di Pasar aur duri dan tempat lainnya," kata Asraf.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (7) - Kunci Kamar Kos

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (5) - Rapat Redaksi yang Kacau

Adapun untuk harga cabe di pasaran pada minggu pada kisaran Rp60 Ribu Per kilogram. Sedangkan di pasar murah diharga Rp55 ribu. Kemudian untuk komoditas lain pada operasi pasar ini, seperti minyak goreng Rp14 ribu per liter. "Bawang merah Rp28 ribu per kilogram.
Bawang putih 20 ribu per kilogram, telur ayam Rp17 ribu per 10 butir. Lalu Gula Rp13 ribu per kilogram serta Beras Rp47.500 per 5 kg," sebut Asraf.

Operasi pasar ini juga tampak ditinjau oleh Gubernur Jambi Al Haris. Gubernur meminta jika masyarakat menemukan harga kebutuhan pokok yang tak terjangkau agar dilaporkan ke Pemprov. Agar dilakukan bantuan operasi murah. "Kami akan bantu masyarakat untuk mendapatkan harga layak dan mampu dibeli," terangnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: