Berbahaya, Jangan Sampai Tekanan Ban Mobil Berkurang

Berbahaya, Jangan Sampai Tekanan Ban Mobil Berkurang

Perhatikan tekanan ban mobil kendaraan Anda-Ilustrasi-Foto: Auto2000

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Saat berkendara, ban merupakan komponen yang sangat penting. Kondisi ban harus baik dan msksimal sehingga kendaraanpun bisa berjalan dengan baik pula.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pada ban adalah tekanan mobil. 

Tekanan ban yang ideal bisa dilihat pada stiker petunjuk di pilar pintu samping kursi pengemudi, atau di buku petunjuk pemilik kendaraan.

Tertera tabel berisi tekanan udara yang direkomendasikan.

BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Kerinci Digerebek, Ratusan Jerigen Solar Diamankan

BACA JUGA:Digosipkan Dekat dengan Jonathan Frizzy, Ririn Dwi Ariyanti : gak Ambil Pusing

Sebab, jika mobil kempis bisa menyebabkan ban meletus.

“Jangan sampai tekanan udara ban berkurang dari standar karena risikonya besar, bahkan dapat memicu kecelakaan," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam siaran persnya, Sabtu 3 September 2022 seperti dikutip dari JPNN.com

Dia menjelaskan jika tekanan udara kurang, ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup.

Bahkan cenderung berlebih dan tidak merata tekanannya akibat hanya tertumpu di pinggir telapak ban.

BACA JUGA:Penerapan Unsur Kerugian Negara dan Perekonomian Secara Simultan, dalam Kasus Duta Palma Group

BACA JUGA:Harga BBM Naik, Harga Cabai di Kabupaten Bungo Ikutan Pedas

Jika dibiarkan, kondisi itu bisa mengakibatkan ban aus di pinggir sisi luar dan dalam saja.

Selain itu, mobil akan terasa semakin berat dikemudikan karena ban kempis terlalu kuat daya cengkeramnya ke aspal jalan. Sedikit banyak masalah ini dapat membuat konsumsi bensin menjadi lebih boros dan telapak ban lebih cepat habis.

Selain itu, kenyamanan berkendara ikut menurun akibat gerakan dinding ban yang tiada henti.

BACA JUGA:Pasca Kenaikan Harga BBM, Polres Kerinci Pantau SPBU

BACA JUGA:Persoalan Nenek Hafsa dan PT RPSL, Polda Jambi Lakukan Ini

Gerakan berlebih pada ban juga dapat terjadi ketika mobil berakselerasi atau melakukan pengereman, termasuk ketika manuver belok ke kiri atau ke kanan.

Akibatnya, mobil kian sulit dikendalikan karena gerakan dinding ban semakin liar, termasuk membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh sehingga mengurangi keselamatan berkendara. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com