Siswa SMKN 5 Kota Jambi Dikeroyok, Orang Tua Korban Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Siswa SMKN 5 Kota Jambi Dikeroyok, Orang Tua Korban Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Siswa SMKN 5 Kota Jambi dikeroyok-dok/jambi-independent.co.id-

SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Video pengeroyokan seorang siswa SMKN 5 Kota Jambi oleh rekan-rekannya viral di media sosial.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh teman sekelasnya, kondisi korban yang merupakan siswa SMKN 5 Kota Jambi semakin memprihatinkan.

Saat ini korban hanya bisa terbaring lemas dengan menahan sakit dibeberapa bagian tubuhnya, terutama dibagian perut dan kepala.

Kuat dugaan, perut korban dipijak dan dipukul oleh pelaku. Bahkan tangan dan dada korban penuh dengan luka lecet. 

BACA JUGA:Kecelakaan Truk Batu Bara di Tempino, Dewan Minta Percepat Pembangunan Jalan Khusus 

BACA JUGA:Warga Jambi, Hati-hati ke Palembang, Mulai 5 September Ada Proyek Tol Palembang-Betung di Kabupaten Banyuasin

Kepada jambi-independent.co.id, orang tua korban, Sarbani mengaku sangat menyayangkan atas kejadian yang dialami anaknya.

Ia tak kuasa melihat video yang beredar luas itu, melihat anaknya yang dipukuli dan diinjak-injak oleh pelaku pengeroyokan, hatinya merasa hancur dan geram. 

Namun ia terus menahan amarahnya dan menyerahkan kasus ini kepada pihak penegak hukum, agar segera menyelesaikan persoalan yang dialami anaknya.

Sarbani juga menyebut jika anaknya saat ini hanya bisa terbaring dan merintih kesakitan. 

"Kalau semalam masih bisa duduk, pagi ini baringlah. Mungkin baru terasa sakitnya," kata Sarbani.

Selain sakit di badan, korban juga mengalami kesulitan untuk makan dan minum karena tenggorokannya sakit. "Mungkin lehernya dicekik," imbuhnya.

Lanjutnya, pasca kejadian tersebut Sarbani (orang tua korban) langsung membawa korban ke kantor Polisi untuk melaporkan kejadian tersebut dan berharap petugas kepolisian secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan anaknya.

Sarbani, ayah korban ketika dibincangi dirumahnya di Desa Senaung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi menyebut jika dirinya berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. 

BACA JUGA:Brigadir J Diduga Dibunuh Karena Pergoki Kuat Ma'ruf Gendong Putri Candrawathi, Ferdy Sambo 'Dipanas-panasi'? 

BACA JUGA:Begini Cara Mendapatkan Bansos Jelang Kenaikan BBM

"Awalnya saya melapor ke Polsek Danau Teluk karena lokasi tak jauh dari Polsek. Namun Karena TKPnya masuk wilayah Polres Muaro Jambi, maka disarankan untuk lapor ke Muaro Jambi," kata Sarbani.

Kejadian pengeroyokan anak Sarbani terjadi setelah mereka pulang sekolah. Kejadiannya di Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. 

Sementara sekolahnya berada diperbatasan Kota Jambi dengan Muaro Jambi, tepatnya di Kelurahan Pasir Panjang.

Menurut korban, dia dikeroyok oleh empat orang yang belum begitu dia kenal. Sebab dia merupakan siswa baru, sementara pelaku merupakan siswa lama atau kakak kelasnya. 

BACA JUGA:Bangun Jalan Khusus Batu Bara Sepanjang 140 KM, Ini Kata Dirut PT PBP 

BACA JUGA:Ke Desa Bungku, Danrem 042/Gapu Pastikan Kesepakatan Konflik Lahan SAD 113 dan PT BSU Terealisasi

"Dia (pelaku, red) harusnya kelas dua. Tapi karena tinggal kelas. Jadi anak saya dan pelaku satu kelas, tapi tidak kawanan," kata Sarbani lagi. 

Sebelumnya, dalam tayangan YouTube Short GentalaTV, tampak seorang siswa di Kota Jambi dipukuli oleh dua orang siswa lainnya.

Belum diketahui pasti kapan dan di mana kejadian tersebut. 

Hanya saja, dalam video singkat 18 detik itu tampak dua siswa laki-laki yang mengenakan baju seragam sekolah kejuruan berwarna biru pukuli siswa berseragam putih abu-abu. 

BACA JUGA:Posisi Modal Inti Minimum J Trust Bank Semakin Kuat 

BACA JUGA:Resmikan Pembangunan Jalan Khusus Angkutan Batu Bara, Al Haris: Perusahaan Harus Serius

Siswa yang mengenakan baju putih abu-abu itu tak mampu melawan, lantaran ia diduduki oleh lawannya, sementara siswa lainnya memukul dengan kayu.

"Gebuk, gebuk," ujar siswa yang pakai baju seragam kejuruan berwarna biru, sambil memukul berkali-kali menggunakan kayu. 

Setelah siswa yang menindih tadi berdiri, siswa yang mengenakan seragam putih abu-abu kembali dipukul dan ditendang.

Sementara, di lokasi yang terlihat semak-semak dan ada rumah panggung itu, ada pria dewasa yang tampak memisah.  

BACA JUGA:Kesalahan dan Pertanggungjawaban 

BACA JUGA:Per Hari Ini 1 September 2022, Harga BBM Non Subsidi Turun, Jadi Segini

"Sudah, sudah," katanya. 

Sementara, terjadi percakapan yang tak begitu terdengar jelas dalam vide tersebut. Namun terdengar, perekam video mengatakan, "Dio tu lah Wak."

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Bukri menyebutkan belum mengetahui detail informasi tersebut.

"Saya belum dapat informasi utuhnya, baru sebatas dikirim video saja," katanya saat dikonfirmasi pada Rabu, 31 Agustus 2022. 

BACA JUGA:Jerman Vs Inggris : Ajang Balas Dendam 

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 1 September 2022, Taurus, Segalanya Akan Membaik Untukmu Seiring Berjalannya Hari

Bukri menambahkan bahwa pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Jambi untuk mengklarifikasi hal tersebut.

"Besok pagi kita panggil Kepala Sekolahnya untuk kita minta klarifikasi, karena saat ini saya sedang dinas di luar kota," tutupnya.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan netizen di dunia maya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: