BKKBN Terus Promosi KIE Penurunan Stunting Bersama Komisi IX DPR - RI
Kegiatan promosi KIE di Kebon Daging, Mayang magurai--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - BKKBN terus menunjukan keperdulian nya terhadap masyarakat mengenai stunting bersama mitra kerja Komisi IX DPR-RI BKKBN terus bekerja untuk mempromosi KIE tentang penurunan angka stunting terhadap masyarakat.
Tingginya angka stunting dan masih minimnya pengetahuan masyarakat akan stunting membuat pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi stunting dengan terus melakukan promosi KIE akan stunting.
Promosi KIE tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan, di Kebon Daging Lorong Batuah RT 10 No.21 kelurahan Mayang Magurai kecamatan Alam Barajo,pada tanggal 30 Agustus 2022.
Acara dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR –RI,Drs.H.Zulfikar Ahmad, BkKBN di hadiri oleh kaper bkkbn provinsi Jambi,Dr. Munawar Ibrahim .S.Kp, MPH,serta hadir juga kadis pp dan kb kota jambi serta camat alam barajo.
BACA JUGA:Apa Maksud Pakaian Putri Candrawathi Serba Putih dan Adegan Tiduran? Ini Penjelasan Polisi
Dalam sambutan Dr. Munawar, memerikan arahannya saat ini Promisi KIE tentang Percepatan Penurunan Stunting ini dilaksanakan secara Nasional, karena Program ini sangat penting bagi penerus bangsa Indonesia .
Saya berharap Masyarakat mengetahui apa itu Stunting, karena stunting itu sendiri adalah Penyakit yang bisa menyebabkan generasi kita menjadi lemah, apa bila masalah stunting ini dibiarkan secara berlarut - larut maka akan sulit untuk Indonesia ini bisa maju.
Hadirannya BKKBN bersama anggota Komisi IX DPR-RI, untuk membuktikan keseriusan Pemerintah dalam menangani masalah stunting, sampai ketingkat paling bawah.
Dengan tujuan bisa berdialog dan bertatap muka langsung dengan masyarakat untuk bisa menyampaikan langsung bahwa Stunting.
BACA JUGA:Wah, Ada Perbedaan Keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E saat Rekonstruksi
BACA JUGA:Tahap Verifikasi Administrasi Sudah 100 Persen, KPU RI : Masuk Tahapan Klarifikasi Keanggotaan Ganda
Dimana kita tau Stunting adalah Kondisi Gagal tumbuh pada anak balita (Bayi dibawah 5 tahun) Ini bisa disebabkan akibat kekurangan gizi kronis ini terjadi bukan saja setelah lahir namun terjadi sejak dalam kandungan dan ada Istilah Berat badan Bayi lahir lemah (BBLR) ukuran nya kurang dari 48 CM dan beratnya kurang dari 2,5 Kg, papar Munawar.
Untuk kondisi bayi yang terkena stunting diketahui setelah bayi berumur 2 tahun. Untuk mengantisipasi maka saya sarankan untuk ibu hami melakuka Periksa kehamilan atau kandungan secara rutin ke petugas kesehatan atau ke Pos Yandu, diusahakan dalam masa kandungan ibu hamil untuk mengkonsumsi makan bergizi.
Untuk meningkatkan komitmen baik itu pemerintah daerah provinsi, dari camat,lurah,dan RT bagaimana Program Bangga Kencana dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, bisa cepat teratasi, dan meningkatkan peran aktif pemangku kepentingan/mitra kerja dalam proses advokasi dan KIE Program Bangga Kencana, dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting yang mana saya berharap semua informasi yang kami berikan bisa diterima dengan baik, paparnya.
Komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Ahmad, mengatakan kepada Pemerintah setempat baik itu di tingkat kabupaten sampai ke tingkat dusun diharapkan partisipasi Aktif dalam hal program ini. Meskipun di dusun kita ini tidak terdapat penyakit stunting ini tapi setidaknya kita dapat mencegah jangan sampai penyakit ini ada di Masyrakat kita.
BACA JUGA:Truk Batu Bara Rusak, Turut Jadi Alasan Kemacetan di Paal X
Dan yang penting saya katakana bahwa Orang Stunting itu Pendek tetapi Pendek itu belum tentu stunting. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa banyak Memberikan manfaat untuk masyarakat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: