3 Tahun Beraksi, Aktivitas Gudang Minyak Ilegal Pandu Luput dari Pantauan, Ini Penjelasan Kapolresta Jambi

3 Tahun Beraksi, Aktivitas Gudang Minyak Ilegal Pandu Luput dari Pantauan, Ini Penjelasan Kapolresta Jambi

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, menjelaskan bagaimana gudang minyak ilegal milik pandu bisa beroperasi selama tiga tahun.-Deki/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id

Eko Wahyudi mengungkapkan, keuntungan dari gudang minyak yang sudah dijalankan oleh Arige Pandu bersama istrinya ini.

Dalam satu bulan, mereka bisa menghasilkan keuntungan lebih kurang Rp100 juta dalam sebulan," katanya, pada Jumat, 26 Agustus 2022.

BACA JUGA:Oknum Brimob Bentak Wartawan saat Sidang Etik Ferdy Sambo, Mabes Polri Sampaikan Permohonan Maaf

BACA JUGA:Turnament Sepak Bola di Tebo Ricuh, Supporter Adu Jotos Hingga Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Arige Pandu pemilik gudang minyak ilegal yang meledak di kawasan Alam Barajo pada Senin, 15 Agustus 2022 lalu sampai di Jambi dengan pengawalan ketat petugas.

Pandu tiba di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi pada pukul 18.45 WIB. Pandu yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tiba dengan penerbangan pesawat Batik Air dari Jakarta setelah sebelumnya ditangkap di wilayah Sumatera Utara.

Tiba dengan stelan pakaian kaos berwarna biru gelap dan celana jeans padu tidak mau banyak berkomentar saat diwawancarai awak media.

"Kita tunggu proses penyelidikan," singkatnya.

BACA JUGA:Polisi Jaga Ketat Lokasi Bentrok Turnamen Sepak Bola di Tebo

BACA JUGA:Mau Hutangmu Cepat Lunas? Baca Doa Ini Sebelum Tidur, Rezeki Mengucur Deras

Sebelumnya, Tim Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mencari penyebab kebakaran gudang minyak Ilegal di RT 71, Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alam Barajo, Selasa. 16 Agustus 2022.

Terlihat garis polisi masih terpasang  di depan area TKP serta beberapa polisi berjaga di area untuk mengamankan lokasi kebakaran.

Menurut Wakasad Reskrim Polresta Jambi, Iptu Imam Budianto Kedatangan tim Labfor Sumsel pada pukul 09.30 dan langsung melakukan olah TKP.  Jumlah tim yang diturunkan berjumlah 4 orang.

Informasi yang didapat dari warga sekitar, awalnya terdengar suara ledakan dari bangunan yang diduga sebagai gudang minyak bernama Gudang Abadi.

BACA JUGA:Sebut Subsidi Banyak Dinikmati Orang Kaya, Sri Mulyani : Kuota BBM Pertalite Habis September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: