Tim Inafis Polda Jambi Lakukan Olah TKP KY, Bocah yang Tewas dalam IPAL

Tim Inafis Polda Jambi Lakukan Olah TKP KY, Bocah yang Tewas dalam IPAL

Tim Inafis Polda Jambi Lakukan Olah TKP KY, Bocah yang Tewas dalam IPAL-Deki/jambi-independent-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Inafis bersama Subdit III Jatanras Polda JAMBI melakukan penyelidikan di sekitar TKP tewasnya KY (4), bocah malang yang ditemukan tewas dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) beberapa waktu lalu.

Pantauan di lapangan, pada Kamis 28 Juli 2022 terlihat penyidik Inafis menggunakan alat lengkap identifikasi melakukan pengecekan di beberapa rumah dan bangunan kosong yang ada di sekitar TKP.

Saat ini, proses pemeriksaan di sekitar TKP masih terus berlangsung. Informasi yang di dapat, petugas tiba di TKP pukul 15.00 WIB.

Tim Penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda JAMBI bersama Tim PPA Provinsi JAMBI melakukan pengecekan ke lokasi tewasnya KS.

BACA JUGA:Bangunan SDN 96 Ujung Tanjung Tak Layak, Kadis Pendidikan Bungo: Harus Ada Pengajuan Proposal

BACA JUGA:Sebelum Tewas, Kopda Muslimin Bilang Begini ke Orangtuanya Sambil Muntah-muntah

Selain itu, tim penyidik saat ini juga tengah meminta keterangan dari Efendi, kakek korban.

Diberitakan sebelumnya, hasil autopsi terhadap Korban, telah dilaksanakan di Rumah Sakit Abdul Manap.

Sejumlah hasil pemeriksaan pun mengarah ke dugaan kekerasan fisik dan seksual. Leher korban diketahui patah.

Selain itu, ada juga luka di bagian kepala depan dan belakang. Kemudian memar pada bagian bawah mata sebelah kanan.

BACA JUGA:Ingin Membuat Centang Hijau Pada WhatsApp? Begini Caranya

BACA JUGA:Tak Layak!! Gedung SDN 96 Ujung Tanjung Butuh Perhatian Pemkab Bungo

Dokter forensik, Erni Handayani Situmorang, mengatakan bahwa menurutnya luka yang paling fatal adalah patah tulang leher.

“Paling berat adalah patah tulang tengkorak bagian belakang. Di leher,” kata dia, seperti dikutip dari jambi28.tv.

Ditanya apakah ada kekerasan seksual, Erni mengatakan ada. Dia juga mengatakan, dari hasil autopsi, diketahui bahwa saat ditemukan, KY diperkirakan sudah meninggal dunia selama 2 hari.

Sebelumnya, pihak keluarga sudah curiga dengan kematian bocah lugu ini, yang ditemukan di dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), di kawasan Rawasari, Kota Jambi pada Senin, 25 Juli 2022.

BACA JUGA:Anggota Dewan Banyak Tak Hadir, Satu Agenda Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi Ditunda

BACA JUGA:Hybird Bank Fase Transisi Digitalisasi Bank Jambi

Efendi, kakek korban sehari sebelum KY ditemukan tewas, sempat menerima SMS pengancaman dari seseorang yang tidak dikenal.

"Benar, saya sendiri yang dapat SMS itu, isinya dia bilang minta cabut laporan kami ke polisi soal hilangnya KY," katanya saat diwawancarai pada Selasa, 26 Juli 2022.

"Kalau tidak kami turuti, dia mengancam bahwa kami tidak akan bisa bertemu KY lagi," tambahnya.

Untuk pengancaman tersebut, Efendi telah melaporkannya ke pihak kepolisian.

BACA JUGA:Bupati Bungo Hadiri Pelantikan Pengurus 10 Kecamatan Lembaga Adat Melayu Jambi

BACA JUGA:Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Kekey Segera Ditangkap

Sampris, salah satu keluarga korban juga mengungkap kejaggalan atas tewasnya KY tersebut.

"Kalau anak kecil tidak bisa mengangkat tutup (IPAL) itu, kita saja orang dewasa tidak kuat mengangkatnya sendirian," kata Sampris.

Kata Sampris, selama ini tutup IPAL tersebut tertutup dan mengarah kepada adanya dugaan pembunuhan.

Korban merupakan seorang balita yang berusia 4 tahun dengan ciri-ciri rambut pendek seleher, ada tahi lalat di pipi kiri, gigi bagian atas sebelah kiri rompeng, terakhir kali terlihat memakai baju garis oren coklat dan putih kelana trening panjang warna hijau lis kuning.

BACA JUGA:Dishub Provinsi Jambi Siapkan 10 Bus untuk Sambut Jamaah Haji

BACA JUGA:Siap-siap, Ditlantas Polda Jambi Akan Tilang Warga Pakai Plat Dasar Putih Tulisan Hitam Bodong

Sebelum dinyatakan menghilang, korban masih terlihat bermain-main di sekitar rumah bersama dengan seorang temannya.

Menurut kesaksian warga sekitar, Aini (32) mengatakan bahwa pada pukul 10.00 korban masih terlihat bermain lumpur bersama dengan temannya. Kemudian ia pun menyuruh korban pulang ke rumah, karena sudah menjelang makan siang.

"Sebelum kejadian itu saya masih melihat KY main lumpur, karena bajunya kotor, saya suruh mereka pulang ke rumah," ujarnya.

Beberapa saat kemudian, terlihat ibu korban sedang sibuk mencari dan memanggil anaknya, "Dak lama setelahnya, nampak mamaknya nyari," tambah Aini.

BACA JUGA:Keluarga Kekey Benarkan Hasil Autopsi Banyak Bekas Luka dan Ada Tindak Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Wow...Wulan Guritno Pamer Pose Menantang di Kolam Renang

Setelah kejadian tersebut, semua masyarakat beserta keluarga korban mencari di sekitar Kuburan Cina yang tak jauh dari rumahnya.

Salah satu tetangga, Amina (22) mengatakan bahwa di tempat terakhir kali korban bermain, masih terlihat sepasang sendal yang ia kenakan.

"Sendalnya juga masih terlihat di tempat mainnya itu," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mencari korban, tetangga sekitarnya juga membuat informasi yang dibagikan di berbagai media sosial. Jenazah bocah malang tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit.(dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: