Pemkab Sarolangun Harus Ambil Peran, Terkait Sumber Air Baku PDAM yang Keruh

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Peran pemerintah daerah sangat penting mengenai kondisi sumber air baku PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun.

Di mana saat ini, tingkat kekeruhan sumber air baku PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun sangat tinggi.

Jika hal itu terus dibiarkan, maka dampaknya sangat buruk untuk kualitas air yang akan diolah.

"Pemerintah harus ambil peran, kenapa air sungai kita tidak seperti dulu lagi. Sebenarnya tidak bisa menyalahkan PDAM, karena sumber air baku kita itu yang ada," sebut Direktur PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun, Sargawi.

BACA JUGA:Mike Tyson Merasakan Ajalnya Sudah Dekat, Ini yang Dirasakan

BACA JUGA:Breaking News!!! Tiga Truk Batu Bara Terlibat Kecelakaan di Kotabaru, Begini Kondisinya

Untuk menghasilkan air yang bersih dan layak, dengan kondisi sumber air baku yang keruh. Tentu memerlukan biaya yang cukup tinggi.

"Kita ada terobosan untuk mewujudkan hal itu, tapi itu tidak mudah dan biayanya sangat besar di APBD. Tadinya air tingkat kekeruhannya diambang batas, nanti bisa kita turunkan. Sehingga proses pengolahannya bisa lebih mudah," sebutnya.

Untuk altetnatif seperti sumur bor, ia mengakui kesulitan karena sumur itu kemampuannya terbatas. Selain itu, Kabupaten Sarolangun merupakan wilayah tambang dan kualitas air kurang baik.

"Sarolangun ini kan wilayah tambang, kalau menggunakan air sumur bor itu dikhawatirkan kualitas air kurang bagus. Karena airnya mengandung FE yang tinggi, akibat dari tambang tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:HBB Jambi Tuntut Keadilan Bagi Brigadir Yosua, Bakal Gelar Aksi Solidaritas 1.000 Lilin

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Pastikan Stok Minyak Sayur Cukup

Kondisi kekeruhan sumber air baku ini menjadi kendala PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun, untuk menghasilkan lebih banyak air yang bersih atau layak didistribusikan ke masyarakat.

Terkait pencemaran air, Direktur PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun, Sargawi mengatakan, bahwa untuk menentukan tercemar atau tidaknya air harus memenuhi syarat dan uji laboratorium.

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/