KOLOMBO,
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sebelumnya berjanji akan mengundurkan diri. Namun kenyataannya dirinya beserta keluarga malah kabur.
Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada Rabu pagi beberapa jam sebelum dia akan mengundurkan diri dari jabatannya, kata dua narasumber kepada Reuters.
Seorang sumber pemerintah mengatakan Rajapaksa berangkat ke Male, ibu kota Maladewa. Presiden Sri Lanka itu kemungkinan besar akan melanjutkan perjalanan ke negara Asia lainnya dari sana, kata sumber itu.
Pejabat imigrasi mengatakan pihak berwenang berdasarkan hukum tidak dapat mencegah presiden yang masih menjabat untuk meninggalkan negara itu.
Rajapaksa rencananya akan mengundurkan diri di tengah protes yang meluas atas langkah penanganannya terhadap krisis ekonomi yang menghancurkan Sri Lanka.
Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya pergi dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, kata seorang pejabat imigrasi kepada Reuters.
Rajapaksa akan mengundurkan diri sebagai presiden pada Rabu untuk memberi jalan bagi sebuah pemerintah persatuan di Sri Lanka, setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya dan perdana menteri negara itu pada Sabtu 9 Juli 2022 untuk menuntut penggulingan mereka.
Namun Presiden Rajapaksa belum terlihat di depan umum sejak Jumat 8 Juli 2022. Sementara Parlemen Sri Lanka akan memilih penggantinya pada 20 Juli.
Keluarga Rajapaksa, termasuk mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa, telah mendominasi politik negara berpenduduk 22 juta jiwa itu selama bertahun-tahun seperti dikutip dari
jpnn.com.
Sebagian besar warga Sri Lanka menyalahkan mereka atas masalah yang terjadi saat ini. (viz)