Imbas Kasus Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyah Jombang, Ini Penjelasannya

Imbas Kasus Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyah Jombang, Ini Penjelasannya

Kemenag RI -Istimewa-kemenag.go.id-

Sedangkan saat bertemu dengan Kiai Tar, Kapolres Jombang AKBP M Nurmidayat malah mendapat nasehat yang kedua kalinya agar tidak menangkap MSAT.

“Ada warga saya yang taat kepada saya dan ada yang tidak taat kepada ajaran shiddiqiyah, ini ada jalannya dari luar. Selama ini yang tau itu saya dan saya tidak meminta masalah ini demi keselamatan bersama,” kata Kiai Tar di tengah massa.

BACA JUGA:Ternyata... Ini 4 Fakta Gugatan Cerai Nathalie Holscher Terhadap Sule

BACA JUGA:Ternak Babi di Desa Kasang Kota Karang Tak Berizin, Satpol PP Muaro Jambi Bilang Begini

Kiai Tar berjanji akan mengantar anaknya sendiri ke kantor polisi.

”Alhamdulillah, Mbah Yai sampun matur ngoten kulo laporke ke pimpinan bahwa Mbah Yai akan nganter Mas Bechi ke Polda hari ini (Alhamdulliah, Mbah Yai sudah bilang begitu saya sampaikan ke pimpinan baahwa Mbah Yai akan mengantarkan Mas Bechi ke Polda Jatim hari ini),” kata Kapolres Jombang

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencabut izin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso. 

Selain itu Komjen Pol Agus juga meminta para orangtua santri menarik putra-putrinya dari pesantren tersebut.

Permintaan izin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso dicabut terkait dengan adanya dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh Moch Subchi Al Tsani alias MSAT, putra dari pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah terhadap santri.

"Kementerian Agama memberi sanksi pembekuan izin Ponpes dan lain-lain," ujar Komjen Pol Agus, Kamis 7 Juli 2022.

BACA JUGA:Viral, Seorang Pria Terekam Kamera Raba Payudara Wanita di Angkot, Ini Kronologisnya

BACA JUGA:4.000 Jemaah Haji Gagal Berangkat, Dewan Sesalkan Pemungutan Biaya Saat Belum Ada Kepastian Berangkat

Komjen Pol Agus juga menambahkan bahwa dibutuhkan dukungan masyarakat dalam menuntaskan masalah tersebut.

Salah satunya agar semua orang tua murid yang ada di ponpes tersebut menarik semua putra-putrinya untuk pindah ke Ponpes yang lebih aman dari kemungkinan menjadi korban kekerasan seksual.

Jenderal bintang tiga Polri ini juga menyayangkan sikap para penghuni pondok pesantren yang melindungi Mas Bechi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: