Efek Sering Mandi untuk Lansia, Dampaknya Bisa Begini

Efek Sering Mandi untuk Lansia, Dampaknya Bisa Begini

Ilustrasi mandi-Istimewa-Pixabay-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Jika di rumah masih ada orang lanjut usia (lansia), lebih baik jangan sering-sering disuruh untuk mandi. Karena ini bisa menyebabkan kulitnya menjadi semakin cepat kering.

Dari penjelsan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Ika Anggraini yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) tidak menyarankan untuk sering mandi bagi lansia.

Baginya ini sangat berbahaya bagi kesehatan kulit lansia. Kata dia, keseringan mandi bagi lansia akan berpengaruh pada kulit menjadi lebih kering. Berbeda dengan anak yang masih aktif atau disaat usia yang produktif.

Menurutnya, untuk lansia biasanya kerap kali mandi, di saat ingin melaksanakan salat dalam lima waktu selalu mandi lebih dulu. Namun, lansia tak memikirkan dampaknya.

BACA JUGA:Petugas Bea Cukai Jawa Tengah Amankan 919 Ribu Batang Rokok Ilegal

BACA JUGA:Selamat, Mahasiswa Prodi Kimia FST UNJA Raih Medali Emas Nasional di ‘Pakansari Archery Invitation Series 1’

“Ini kebiasaan yang sebenarnya kurang baik. Memang benar sangat menjaga kebersihan namun hal ini berisiko menimbulkan kulit kering karena air bisa menjadi bahan iritan yang dapat menimbulkan kulit kering,” kata dia, Rabu 6 Juli 2022.

Ika yang juga berpartisipasi dalam Kelompok Studi Dermatologi Indonesia mengatakan, terkadang para lansia bisa mandi lebih dari dua kali sehari. Menurut dia, walau mandi bisa menjaga kebersihan namun ini bukan termasuk kebiasaan baik bagi lansia.

Pada lansia, sudah terjadi perubahan struktur kulit seperti pH, lapisan kulit atas, dermis hingga pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko mereka mengalami kelainan kulit. Salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul yakni kulit kering.

Dikutip dari fin.co.id, Ika menjelaskan, kulit kering harus segera mendapatkan penanganan agar tak menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti infeksi bakteri, luka kronik hingga gangguan tidur berkelanjutan yang bisa menyebabkan depresi maupun kecemasan bagi lansia.

BACA JUGA:Simak! Ini Perbedaan Haji Furoda, ONH Plus dan Haji Reguler

BACA JUGA:Heboh Soal Hujan Salju di Indonesia, Ini Fakta-faktanya

Lokasi tersering kulit kering yakni di kedua lengan dan tungkai dengan gambaran klinis kulit tampak kasar, tekstur kulit lebih jelas dan tampak bersisik.

"Kulit kering mudah terasa kasar dan bila berat bisa tampak kemerahan (digaruk) menimbulkan luka lecet dan efek bakteri," tutur Ika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: