Bantu Petani Sawit, Bumdes Sukamaju Lakukan Ini

Bantu Petani Sawit, Bumdes Sukamaju Lakukan Ini

Petani sawit saat panen. Ada beberapa persyaratan yang harus ditaati pengusaha saat eksport CPO dibuka--

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Untuk meringankan beban petani sawit di tengah anjloknya harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit, pihak Desa Sukamaju, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)nya mencari alternatif agar para petani bisa menggunakan pupuk untuk menjaga kualitas kebun mereka.

Didik Budi Cahyanto, Kades Sukamaju saat diwawancarai mengatakan, masyarakat di desanya masih banyak yang berprofesi sebagai petani dan menggantungkan kebutuhan hidup dari hasil perkebunan, baik itu perkebunan sawit dan lain sebagainya.

Untuk itu, Bumdes Sukamaju lebih memfokuskan penjualan pupuk sesuai kebutuhan masyarakat, baik itu mereka petani Hortikultura maupun petani sawit.

"Bumdes kita saat ini semampunya akan terus menyediakan pupuk untuk masyarakat yang membutuhkannya baik itu untuk perkebunan maupun pertanian," ucapnya.

BACA JUGA:Maraknya Kasus Pencurian, Kapolsek Mengimbau untuk Segera Melapor 

BACA JUGA:Dua Ekor Kambing di Talangbabat Tanjab Timur Dicuri dan Dipotong di Dekat Kandang

Disaat kondisi seperti saat ini dimana harga TBS sawit sedang anjlok, pihak Bumdes mempunyai cara tersendiri untuk membantu petani agar bisa memperoleh pupuk.

"Pihak Bumdes bisa memberikan kes tempo atau dengan cara membayar secara dicicil," ujarnya.

Pihak Pemerintah Desa Sukamaju baru-baru ini juga sudah berkoordinasi dengan pihak Bumdes setempat. 

Mengingat di sebelah Bumdes itu ada koperasi, untuk itu Pemerintah Desa dan juga pihak Bumdes menyarankan kepada masyarakat yang ingin memperoleh pupuk juga bisa meminjam dana melalui koperasi.

BACA JUGA:Pasangan Lanjut Usia Di Tanjab Timur Menjadi Korban Pencurian 

BACA JUGA:Sempat Kecelakaan, Rombongan Calon Jamaah Haji Asal Merangin Akhirnya Tiba di Kota Jambi

Tujuannya agar bisa membeli pupuk secara cas, karena modal Bumdes ini harus diputar kembali. Dikhawatirkan, jika pupuk sudah habis, pas pihak Bumdes ingin beli lagi, terbentur dengan modal yang sudah habis.

"Ditengah harga sawit yang terjun bebas seperti saat ini, minat petani untuk membeli pupuk di Bumdes Sukamaju sangat menurun," pungkasnya. (pan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: