Soal Rendang dan Nasi Uduk Daging Babi, Waketum MUI Minta Polisi Tegas

Soal Rendang dan Nasi Uduk Daging Babi, Waketum MUI Minta Polisi Tegas

Anwar Abbas-radartegal.com-Jambiindependent.disway.id

"Karena semua kita sudah tahu bahwa yang namanya orang Padang dan orang Aceh tersebut adalah dua suku dan atau dua daerah yang masyarakatnya dikenal taat menjalankan ajaran agamanya yaitu Islam," sambungnya.

 

Lebih lanjut, Anwar Abbas meminta pemilik warung makan tidak memberikan nama masakan yang menyangkut dua wilayah tersebut. Dengan mengkaitkan wilayah "Padang" dan "Aceh" dengan makanan yang mengandung babi (non-halal) dapat menyinggung perasaan warga setempat.

BACA JUGA:Temui Tim Mahfud MD, Pihak Megawati Malah Menangis Histeris

BACA JUGA:Rela Rogoh Kocek hingga Puluhan Juta Rupiah, Begini kisah Pembalap di Ajang Street Race Polda Metro Jaya

 

"Untuk itu karena hal ini menyangkut masalah SARA saya meminta kepada pihak kepolisian agar bertindak tegas terhadap si pelaku," tutur Anwar Abbas.

 

"Jangan biarkan masalah ini menjalar dan membesar, sehingga merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa karena hal demikian jelas sama-sama tidak kita inginkan," ucapnya menambahkan, seperti dikuti pada Radartegal.com, Minggu 19 Juni 2022.

 

Sebelumnya, wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon memprotes adanya warung nasi padang yang menjual menu rendang babi. Fadli Zon tak habis pikir ada gerai rumah makan padang di daerah Jakarta yang jual rendang babi.

 

Bahkan disebut-sebut masakan rendang babi menjadi menu andalan di restoran yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu. Mendengar kabar adanya rendang babi di jual bebas, Fadli Zon bereaksi keras.

BACA JUGA:Enam Rumah di Kalideres Terbakar, 21 Jiwa Terpaksa Mengungsi

BACA JUGA:Hotman Paris Bocorkan Kedekatan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan: Keduanya Sering Jalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambi-independent.co.id