BTN Raih Laba Bersih Rp 2,37 Triliun, Ikut Dongkrak Sektor Perumahan

BTN Raih Laba Bersih Rp 2,37 Triliun, Ikut Dongkrak Sektor Perumahan

BTN mencatat laba bersih sebesar Rp 2,37 Triliun. Foto : jpnn.com--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan kinerja yang memuaskan di 2022.
 
Meskipun ditengah badai pandemi, BTN ternyata berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 2,37 triliun atau naik 48,30% secara tahunan hingga akhir 2021.
 
Sementara itu, BTN juga terus menggelar transformasi baik di sisi digital, bisnis proses, hingga kantor cabang.
 
Di sisi digital misalnya, perseroan terus memoles produk digital banking mulai dari BTN Mobile Banking, BTN Cash Management, e-Mitra BTN, BTN Properti, hingga rumahmurahbtn.
 
 
 
BTN juga mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan senilai Rp 274,83 triliun atau naik 5,66% yoy.
 
Kredit di sektor perumahan masih mendominasi portofolio kredit BBTN atau sebesar 89,08%.
 
Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 8,25% yoy dari Rp 120,72 triliun pada 2020 menjadi Rp 130,68 triliun pada 2021.
 
“Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan yang memiliki dampak ganda ke 174 sektor turunan lain,” ujar Haru, Minggu (13/6).
 
Adapun, untuk produk KPR Subsidi, BTN menawarkan uang muka ringan dari 1%, suku bunga tetap 5%, jangka waktu hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp 4 juta, serta bebas premi asuransi dan PPN.
 
Pada sisi bisnis proses, BTN membentuk pusat untuk kredit konsumer dan komersial agar lebih efisien.
 
Selain itu, BTN juga fokus melakukan transformasi kantor cabang yang memprioritaskan penjualan dan pelayanan.
 
 
 
BTN juga terus meningkatkan kemitraan dengan berbagai lembaga lainnya.
 
Perseroan juga memperdalam kemitraan dengan perusahaan yang masuk dalam rantai pasok di sektor perumahan.
 
Haru juga menjelaskan, transformasi tersebut tidak hanya sukses meningkatkan perolehan laba bersih Bank BTN, tapi juga meningkatkan efisiensi.
 
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan juga turun hingga 233 basis poin yoy pada 2021.
 
Lini bisnis syariah BTN pun ikut mencatatkan kinerja positif. Per Desember 2021, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menghasilkan laba bersih senilai Rp 185,20 miliar atau naik 37,33% yoy seperti dikutip dari jpnn.com
 
Kenaikan tersebut disumbang kinerja penyaluran pembiayaan syariah senilai Rp 27,55 triliun atau naik 9,93% yoy.(viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: