Jerman Tolak Ekspor Suku Cadang Pesawat ke Saudi

Jerman Tolak Ekspor Suku Cadang Pesawat ke Saudi

Jerman tidak bersedia ekspor suku cadang pesawat tempur ke Saudi. Foto : disway.id--

JERMAN,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Pemerintah Jerman tidak bersedia mengekspor suku cadang pesawat ke Arab Saudi. 
 
Suku cadang tersebut diperlukan untuk mereparasi jet-jet tempur Eurofighter,.
 
Masalah ini telah menyebabkan Arab Saudi harus berhadapan dengan kesulitan, pasalnya negara itu tidak bisa lagi mereparasi jet-jet tempur Eurofighter miliknya.
 
Dilansir dari Der Spiegel, pemerintah Jerman mengatakan alasan penolakan ekspor suku cadang pesawat ke Saudi adalah salah satu klausul dalam kontrak yang menjadi dasar kerja sama tiga partai koalisi berkuasa di pemerintah Jerman.
 
 
 
Berdasarkan klausul ini, selama negara-negara bersangkutan secara langsung terlibat dalam perang Yaman, maka Jerman tidak akan mengeluarkan izin ekspor senjata ke negara-negara itu.
 
Pemerintah Jerman terdahulu mengeluarkan izin ekspor suku cadang pesawat ke perusahaan pembuat Eurofighter di Inggris, tapi aturan ini dicabut pada bulan Maret 2022 lalu, dan sampai sekarang tidak ada peluang untuk menerapkannya kembali.
 
Terlebih negara-negara Arab kerap kali bangga dengan unit-unit pesawat tempur yang berhasil dibelinya. Seperti yang dilakukan militer Republik Islam Iran baru-baru ini. 
 
Mereka mengerahkan unit-unit tempur dan lapis baja, unit helikopter, pesawat tempur, artileri dan sistem pertahanan angkatan udara serta peralatan angkatan laut dalam parade memperingati Hari Militer negara ini.
 
Mereka juga memamerkan beberapa prestasi dan peralatan canggih pesawat tanpa awak, beragam jenis rudal dan berbagai persenjataan lainnya pada parade militer yang digelar di Kompleks Makam Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.
 
Juru bicara Militer Iran Shahin Taghikhani mengatakan, pameran drone-drone baru Iran, merupakan bagian dari kemampuan drone Militer negara ini dalam menghadapi ancaman musuh.
 
Dia menjelaskan tentang kekuatan drone Militer Iran termasuk drone Kaman-22, Ababil-5, Mohajer-6, Karar dan Arash yang baru-baru ini dipamerkan di parade militer besar untuk memperingati Hari Militer Iran di Tehran.
 
“Drone-drone Militer Iran yang diproduksi oleh para ahli muda dalam negeri ini memiliki kemampuan identifikasi, mengumpulkan informasi dan perang elektronik,” ujarnya.
 
 
 
Pesawat pembom jarak jauh Rusia Tu 22M3 yang baru-baru ini mulai diterbangkan dari pangkalan udara Hmeimim Suriah.
 
Menurut Taghikhani, drone-drone tersebut memiliki jarak tempuh yang sangat jauh, dan merupakan drone multifungsi, dan itu hanya sebagian dari kekuatan yang ditampilkan di parade militer.
 
Dalam kalender nasional Republik Islam Iran, tanggal 29 Farvardin ditetapkan sebagai Hari Militer. Tahun ini, tanggal 29 Farvardin bertepatan dengan 18 April seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Penamaan 29 Farvardin sebagai Hari Militer adalah salah satu inisiatif Imam Khomeini ra, Pendiri Republik Islam Iran ketika militer negara ini menghadapi berbagai sabotase internal dan eksternal. (viz)
 
Artikel ini sudah tayang di disway.id
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: