Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi,Ini Penyebabnya

Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi,Ini Penyebabnya

Harga minyak dunia menyentuh harga tertinggi karena stok menipis. Foto : Antara--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -
Analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA Edward Moya mengatakan setelah naik selama enam hari berturut-turut, Brent (minyak mentah) ditutup pada level tertinggi sejak 25 Maret. WTI menetap di level tertinggi sejak 16 Mei.
 
"Harga minyak mentah naik karena pasar minyak yang ketat akan tetap ada mengingat awal musim mengemudi musim panas akan menjaga lintasan penurunan untuk persediaan AS," kata Moya.
 
 Harga minyak dunia naik sekitar tiga persen ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
 
 
 
Komoditas migas itu naik di tengah tanda-tanda pasokan yang ketat menjelang musim mengemudi musim panas Amerika Serikat.
 
Di sisi lain Uni Eropa (UE) berselisih dengan Hongaria atas rencana untuk melarang impor minyak mentah dari Rusia atas invasinya ke Ukraina.
 
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat USD 3,37 atau 3,0 persen, menjadi menetap di USD 117,40 per barel.
 
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah USD 3,76 atau 3,4 persen, menjadi ditutup di USD 114,09 per barel.
 
Tamas Varga dari PVM Oil mengatakan harga minyak dunia mendapat dukungan dari penarikan mingguan besar dalam persediaan minyak mentah AS yang dilaporkan pada Rabu 25 Mei 2022.
 
Latar belakang fundamental makin mendukung harga dan akan menjadi lebih bullish setelah sanksi Uni Eropa atas penjualan minyak Rusia didukung oleh semua pihak yang terlibat," kata Varga.
 
 
 
OPEC+ bertemu pada 2 Juni dan diperkirakan akan tetap pada kesepakatan tahun lalu untuk menaikkan target produksi Juli sebesar 432 ribu barel per hari.
 
Enam sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters, menolak seruan Barat untuk peningkatan yang lebih cepat guna mengendalikan harga.
 
Faktor lain juga menjadi pendukung harga minyak yaknipembukaan lokcdown di China pascadua bulan seperti dikutip dari jpnn.com.
 
"Shanghai sedang bersiap untuk dibuka kembali setelah penguncian selama dua bulan, sementara puncak musim mengemudi di AS dimulai dengan akhir pekan Memorial Day," kata wakil presiden penelitian komoditas di Religare Broking Sugandha Sachdeva. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: