Ternyata Ini Penyebabnya Harga Minyak Dunia Mulai Anteng

Ternyata Ini Penyebabnya Harga Minyak Dunia Mulai Anteng

Harga minyak dunia para perdagangan terakhir lebih anteng. Foto istimewa--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), harga minyak relatif stabil.
 
Sebab,beberapa waktu lalu, komoditas migas itu tak bergeming setelah perdagangan yang bergejolak karena kekhawatiran pasokan yang ketat.
 
Ini karena mengimbangi kekhawatiran atas kemungkinan resesi dan pembatasan Covid-19 China.
 
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 14 sen menjadi menetap di USD 113,56 per barel.
 
 
 
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun 52 sen menjadi ditutup di USD 109,77 per barel.
 
Harga minyak dunia berubah negatif setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan Presiden Joe Biden tidak mengesampingkan penggunaan pembatasan ekspor untuk mengurangi melonjaknya harga bahan bakar domestik.
 
"Awalnya asumsinya akan menurunkan harga produk di Amerika Serikat," kata analis Price Futures Group Phil Flynn.
 
Minyak telah melonjak tahun ini dengan Brent mencapai USD 139 pada Maret, level tertinggi sejak 2008.
 
Kenaikan harga makin parah sejak invasi Rusia ke Ukraina yang memperburuk kekhawatiran pasokan.
 
Perjalanan selama akhir pekan Memorial Day AS diperkirakan akan menjadi yang tersibuk dalam dua tahun terakhir.
 
 
 
Pada Memorial Das akan ada lebih banyak orang turun ke jalan dan melepaskan penguncian virus corona meskipun harga bahan bakar di SPBU tinggi seperti yang dikutip dari jpnn.com.
 
Di sisi lain, stok minyak mentah AS naik 567 ribu barel pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) yang dirilis setelah pasar ditutup. Persediaan bensin turun 4,2 juta barel, sementara stok sulingan turun 949 ribu barel. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: