Banyak Pungli di Jambi, Sopir Truk Batu Bara Keluhkan Gaji Habis di Jalan

Banyak Pungli di Jambi, Sopir Truk Batu Bara Keluhkan Gaji Habis di Jalan

SOSIALISASI: Para sopir truk batu bara saat mengikuti sosialisasi pemasangan lambung truk oleh pihak kepolisian-IST/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Aksi Pungutan Liar (Pungli) terhadap sopir truk angkutan batu bara, masih terus terjadi. Sejumlah sopir truk batu bara, menyebutkan aksi pungli tersebut terjadi di sepanjang jalan lintas dari Sarolangun, hingga ke Pelabuhan Talang Duku, Kumpe, Muarojambi.

Dari keterangan satu di antara para sopir, yang tidak ingin disebutkan namanya, dalam satu trip, para sopir harus mengeluarkan Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu, hanya untuk memberi uang kepada para pelaku Pungli.

Hal tersebut, harus dihadapi para sopir truk batu bara ini, sejak berangkat dari Sarolangun, hingga proses pembongkaran di kawasan Pelabuhan Talang Duku.

Mereka menyebutkan, wilayah yang kerap terjadi aksi pungli yakni di Rantaupuri, Bajubang, Tembesi, hingga ke Kumpeh, Muarojambi. Terkadang, katanya, dalam radius 1 kilometer, bisa terdapat empat titik Pungli sekaligus.

BACA JUGA:Kuku Mulut

BACA JUGA:Pendanaan Batu Bara Tetap Diperlukan Untuk Optimalkan Sumber Daya

"Aku pernah Rp 40 ribu, itu gak semua saya kasih, ya habis-habis di jalan lah gajinya," kata sopir tersebut, Minggu 22 Mei 2022.

Tidak jarang, beberapa pelaku pungli mematok harga kepada para sopri, hingga Rp 20 ribu. Katanya, sesekali mereka juga melakukan perlawanan, saat adanya paksaan dan patokan uang dari pelaku.

Keluhan sopir ini, juga diperparah dengan langkanya BBM di sejumlah SPBU. Mereka harus mengantre hingga 12 jam lebih, bahkan harus menginap untuk mendapatkan BBM.

"Ya kalau kondisi kayak gini, gaji 400 ribu misalnya, bisa sisa Rp 200 ribu. Separuh hilang," tandasnya.
Sementara itu, Dirreskrimum Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan sopir batu bara tersebut.

BACA JUGA:Ketua DPRD Tebo Apresiasi Pemdes Olakkemang Buka Lubuk Larangan

BACA JUGA:Harga Rempah-rempah Meroket, Musim Hujan Jadi Pemicu

“Akan kita tindaklanjuti keluhan tersebut. Rekan-rekan sopir truk juga bisa memberitahukan bila ada aktivitas pungli di WA Bantuan Polisi,” tandasnya. (dra/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: