Menko PMK Terus Dorong Agar UMKM Manfaatkan Momentum Lebaran

Menko PMK Terus Dorong Agar  UMKM Manfaatkan Momentum Lebaran

Menko PMK saat berbincang dengan pemudik. Dirinya meminta UMKM manfaatkan momen lebaran. Foto : Humas Kemenko PMK--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Momentum mudik lebaran mudik selalu berdampak positif pada perekonomian daerah.
 
Hal inipun harus benar benar bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha terutama UMKM dalam mendongkrak penjualan. Sebab saat libur lebaran,banyak masyarakat yang melaksanakan aktivitas ekonomi seperti berlibur,berbelanja dan lainnya.
 
 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar moment ini harus benar benar dimanfaatkan dengan baik agar bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
 
 
 
"Saya tahu begitu besarnya euforia dan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke area wisata. Ini saatnya mereka memanfaatkan izin untuk berkunjung ke pusat wisata ini,” ujar Menko Muhadjir, Rabu 4 Mei 2022.
 
Muhadjir menilai, ramainya tempat wisata saat ini mampu menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia. 
 
Karena itu, pemerintah berupaya untuk terus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi saat mudik lebaran sekaligus menjaga angka kasus Covid-19 agar tidak meningkat.
 
Ditambah, berdasarkan survei Kemenhub, masyarakat yang mudik mencapai 85 juta orang.
 
Semua antisipasi sudah dilakukan pemerintah secara maksimal agar prokes dan tata aturan dipatuhi. 
 
Kendati demikian, lanjut dia, yang paling penting adalah para pemudik harus dipastikan mendapatkan vaksin minimal dosis kedua atau booster.
 
Tempat wisata juga diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna memastikan wisatawan yang berkunjung telah divaksin.
 
“Sekarang ini bagaimana agar berbagai tempat wisata bisa disiplin, terutama mewajibkan mereka harus prokes dan sudah disuntik booster. Paling tidak divaksin dua kali,” ungkap Muhadjir.
 
“Kami targetkan salah satu momentum Lebaran ini diupayakan untuk mendorong dan memicu pemulihan ekonomi nasional setelah dua tahun mengalami hibernasi," terangnya.
 
Selain itu, tambah Muhadjir, pemerintah mengantisipasi arus balik dan menjamin ketersediaan bahan pangan, terutama bahan pokok.
 
Kemudian, bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah juga mendorong dengan pemberian bansos selama tiga bulan yang dirapel pada April.
 
 
 
UMKM diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk segera mengambil peran dalam pemulihan ekonomi. Sebab, hampir 80 persen pelaku ekonomi di Indonesia adalah UMKM seperti yang dikutip dari jpnn.com.
 
“Kalau 80 persen, separuh saja mereka bisa ikut ambil bagian secara maksimal dalam momentum Lebaran, itu mempunyai nilai yang sangat signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandas Muhadjir. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: