Kemenkominfo Sebut Masyarakat Beruntung Terkait Siaran TV Analog di 8 Wilayah Dihentikan

Kemenkominfo Sebut Masyarakat Beruntung Terkait Siaran TV Analog di 8 Wilayah Dihentikan

Siaran TV Analog Telah Dihentikan di 56 Wilayah,--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim masyarakat merasa senang karena layanan TV analog sudah hentikan dan dilakukan migrasi ke TV digital.
 
Hal ini disampaikan Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia dalam konferensi pers daring, Minggu 1 Mei 2022.
 
Dikatakannya bahwa saat ini migrasi perdana siaran TV Analog ke digital di delapan wilayah Indonesia berjalan lancar.
 
"Kalau dari masyarakat testimoni di lapangan mereka merasa beruntung dan senang," ungkap.
 
 
 
Adapun layanan TV Analog yang dilakukan migrasi di antaranya Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sorong, dan Kota Sorong.
 
"Dipastikan sudah tidak lagi beroperasi dan seluruhnya sudah disiarkan secara digital," ujarnya.
 
Menurut dia, saat siaran TV analog masyarakat hanya mendapatkan siaran TVRI lokal. "Nah, dengan siaran TV digital, tayangan mereka bertambah dari program siarannya," kata Geryantika Kurnia.
 
Dia menjelaskan, migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital membuat masyarakat di delapan wilayah itu setidaknya bisa mengakses siaran TV nasional dari TVRI nasional dan tidak terbatas pada sajian dari TVRI lokal yang dulunya hanya beroperasi empat jam setiap harinya.
 
Khusus untuk kawasan Papua Barat, yaitu Kabupaten Sorong dan Kota Sorong bahkan mendapatkan siaran digital dari penyiaran TV swasta, yaitu Kompas TV.
 
Sebelumnya, delapan wilayah itu mayoritas hanya bisa mengakses layanan TVRI lokal dengan durasi tayangan empat jam per hari, dan beberapa layanan TV lokal seperti dikutip dari jpnn.com.
 
 
 
Untuk TV lokal dan TV yang dikembangkan Pemda di beberapa wilayah tersebut, dijanjikan akan segera menyusul untuk mengudara dengan teknologi siaran digital seperti TV Bengkalis untuk wilayah Riau IV (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai) serta siaran LPP Biinmafo untuk wilayah NTT III (Kabupaten Timor Tengah Utara).
 
"Masyarakat di delapan wilayah ini banyak yang mengapresiasi karena sekarang jadi ada tambahan program siaran gratis, karena selama ini mereka kalau mau mendapatkan siaran itu harus berbayar atau memiliki parabola," kata Geryantika. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: