Pemprov Pesismis Target PAD Tak Tercapai

Pemprov Pesismis Target PAD Tak Tercapai

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Pemprov Jambi, kini merasa pesimis untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemprov Jambi. Ini lantaran masih meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi.

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, dari laporan secara umum, target PAD dari masing-masing OPD sangat sulit untuk dicapai untuk target awal ini.

“Target yang sudah kita tetapkan di tahum 2020 lalu untuk dicapai di tahun ini sulit tercapai,” kata dia, Kamis (5/8).

Meski di tahun lalu, telah diwacanakan bahwa di tahun ini pendapatan OPD akan lebih baik dari pada tahun lalu. Namun, dengan kondisi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), juga menjadi faktor penyebab.

Kata dia, semua kegiatan di setiap OPD menjadi terbengkalai bahkan ada yang dibatalkan. Sehingga target dari pendapatan retribusi sulit untuk dicapai.

“Makanya kita melakukan pertemuan untuk rasionalisasi target. Sehingga capaian target bisa dicapai,” tambahnya.

“Saya sudah sarankan ke OPD, silahkan ajukan secara tertulis ke Gubernur Jambi. Setelah itu baru bisa diambil langkah kedepannya. Karena di daerah lain juga banyak yang melakukan revisi,” jelasnya.

Selain itu seperti di Dispora Provinsi Jambi, yang mengelola gedung GOR dan GOS, pendapatannya juga masih sangat sedikit.

Sehingga sampai dengan akhir Juli kemarin masih belum signifikan. Hingga pertengahan tahun ini saja, gedung GOR Kotabaru baru dua kali disewakan. Karena adanya larangan pemerintah, kemudian ada keraguan dari masyarakat untuk menyewa.

“Jadi dengan PPKM ini juga berdampak pada pendapatan pemerintah. Ini yang sedang kita perbaiki, disamping pemulihan kesehatan, kita juga harus memulihkan ekonomi,” sebutnya.

Sementara, Sudirman menegaskan, saat ini realisasi pendapatan di setiap OPD belum ada separuh dari target yang ditentukan. Namun dirinya belum bisa memastikan berapa yang telah terealisasi.

“Kita minta OPD harus realistis dengan pendapatan ini, karena nanti ada pertanggungjawaban di DPRD, Tidak boleh asal dan sesuka selera seperti makan saja,” tandasnya. (slt/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: