Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Harus Sidak ke Mall dan Swalayan

Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemerintah Harus Sidak ke Mall dan Swalayan

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Provinsi Jambi saat ini masih menghadapi persoalan sulitnya minyak goreng, serta mahalnya minyak goreng yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Anggota DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra, meminta kepada pemerintah untuk bertindak cepat.

Menurutnya, di tengah mahalnya minyak goreng di Provinsi Jambi, kemudian adanya kelangkaan yang terjadi memungkinkan ada pedagang atau oknum tertentu yang nakal. “Saya rasa kelangkaan ini ada sindikat yang memainkan itu, untuk melakukan penimbunan minyak goreng,” kata dia, Senin (21/2).

Kata dia, memang harus ada data dan fakta valid yang harus dicari oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi. Kemudian dia meminta kepada aparat penegak hukum serta satgas pangan Provinsi Jambi harus bergerak.

“Sindikat ini harus dibongkar, agar masyarakat bisa terbantu dengan bahan pokok yang ada saat ini. Pemerintah harus bekerja lebih keras,” sebutnya.
Bukan hanya pada distibutor saja, akan tetapi pemerintah harus melakukan pengevekkan pada Mall dan tempat swalayan serta di toko-toko yang menjual minyak goreng.

Baca Juga: Laporan Pepadi Soal 'Wayang Haram' Ustadz Khalid Basalamah Ditolak. Ini Penyebabnya

“Karena di luar Jambi sudah ada kasus seperti ini, jadi pemerintah dan penegak hukum harus bergerak cepat,” tambahnya.
Dia berharap, untuk menghadapi kelangkaan minyak goreng ini pemerintah juga harus melakukan trobosan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng ini. Pasalnya, Jambi pemasok sawit yang cukup besar di Indonesia yang seharusnya bisa digunuakan corong untuk intervensi pasar.

“Supaya nanti minyak goreng ini bisa normal kembali dengan memanfaatkan produksi sawit ini sendiri. Karena ini juga imbauan dari menteri perdagangan, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng,” ungkapnya.

Diketahui, untuk mencegah terjadinya kelangkaan minyak goreng ini, Dinas Perdagangan Provinsi Jambi terus melakukan operasi pasar murah. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Harmadeli mengatakan, operasi pasar ini akan terus dilakukan.

“Kita juga membantu masyarakat untuk mempermudah dalam mencari minyak goreng, dengan operasi pasar murah yang kita lakukan. Tapi tergantung dengan stok minyak yang kita punya,” kata dia.

Baca Juga: Pencarian Fitriadi Berlanjut, Ini Penjelasan Koordinator Basarnas Wilayah Kerinci

Operasi pasar ini akan kembali di gelar di beberapa wilayah yang ada di Kota Jambi, untuk mengatasi kelangkaan dan mencegah kelonjakan harga minyak goreng. “Kita tetap menjual harga minyak goreng Rp14 ribu per liter nya,” tambahnya. (slt/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: