b9

Viralnya Saja, Realisasi Nol! Janji Dedi Mulyadi Soal Anggaran Khusus Pembebasan Ijazah Tak Jalan

Viralnya Saja, Realisasi Nol! Janji Dedi Mulyadi Soal Anggaran Khusus Pembebasan Ijazah Tak Jalan

Kepala SMA Cokroaminoto Cirebon, Moh Tajudin, menunjukkan ijazah siswa yang belum diambil, Senin 27 Oktober 2025.-ist/jambi-independent.co.id-Radar Cirebon

Sejarah Program BPMU Jabar

Program BPMU sendiri sebelumnya memang sudah bergulir sejak 2017 silam pada zaman gubernur sebelumnya. Bantuan dana ini diberikan untuk siswa sekolah swasta. 

BACA JUGA:Sore Ini, Bupati Muaro Jambi BBS Bakal Lantik 57 Pejabat

Awalnya bantuan diberikan dengan nilai Rp200.000 per siswa. Kemudian tiap tahun terus mengalami kenaikan menjadi Rp600.000 per siswa.

Dengan begitu, perolehan tiap sekolah swasta untuk program BPMU akan berbeda. Tergantung dari banyaknya jumlah siswa.

FKKS awalnya menolak kompensasi dana pembebasan ijazah diganti dengan Program BPMU. Namun karena ada gertakan dari gubernur akhirnya dengan terpaksa menerima kenyataan pahit itu. 

Realisasi dana pembebasan ijazah sampai sekarang tidak pernah terdengar yang ada hanya pencairan BPMU. Bahkan, seolah-olah pencairan BPMU jadi syarat agar SMA dan SMK sekolah swasta harus bebaskan ijazah siswa. “Memang tidak tertulis, tapi seolah-olah menjadi prasyarat agar cair,” seloroh Acep.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Jalani Laga Uji Coba Terakhir Lawan Panama Jelang Piala Dunia 2025

Untuk SMK Swasta di Jabar sudah banyak yang menyerahkan tunggakan ijazah dengan harapan agar BPMU cair. Akan tetapi, sekolah swasta tetap kerepotan dan tidak tahu harus mencari dari mana menutupi tunggakan ijazah yang jumlahya mencapai miliaran rupiah itu. 

Di sisi lain, ketika ijazah siswa tertahan, wali murid banyak yang tidak menuntaskan kewajibannya. “Boro-boro. Kami kan juga serba salah. Ijazah tak diserahkan salah BPMU tak cair. Tapi saat diserahkan, wali murid juga tak mungkin bayar tunggakan,” cetusnya.

Acep menjelaskan, dana program BPMU nilainya tidak cukup untuk mengcover kebutuhan operasional sekolah.

Bahkan jika dibandingkan dengan bantuan untuk sekolah negeri sangat timpang. "Saya sih masih berharap semoga ada solusi terbaik terkait masalah ini. Sehingga sekolah swasta tidak dirugikan,’’ pungkas Asep.

BACA JUGA:Wah! Tren Penurunan Harga Emas Antam Berlanjut, Jadi Rp2,263 juta per Gram Hari Kamis 30 Oktober 2025

SMA Swasta Bernasib Sama

Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Jawa Barat Ade D Hendriana turut mengomentari mengenai janji Gubernur Jawa Barat yang akan memberikan kompensasi pembebasan ijazah siswa. Menurutnya, pada prakteknya, tidak ada kucuran anggaran khusus, tapi yang ada pencairan dana BPMU. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: