Ramai! Kartu Pers Reporter CNN Dicabut, Istana Kena Hujan Kritik
Ilustrasi Wartawan-Freepik/jambi-independent.co.id-
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Wartawan CNN Indonesia, Diana Valencia, kehilangan hak liputan di Istana Kepresidenan setelah Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) mencabut kartu identitas persnya pada Sabtu malam 27 September 2025. Kartu tersebut merupakan akses resmi bagi jurnalis untuk meliput kegiatan di lingkungan Istana.
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengonfirmasi bahwa seorang petugas BPMI datang langsung ke kantor CNN Indonesia di Jakarta dan mengambil kartu Pers milik Diana pada pukul 19.15 WIB.
Titin menyatakan terkejut atas pencabutan itu dan telah mengirimkan surat resmi kepada BPMI dan Menteri Sekretaris Negara untuk meminta penjelasan.
BACA JUGA:Tanggapi Keracunan MBG, Prabowo: Itu Kesalahan Sebesar 0,00017 Persen
Diduga, pencabutan ini berkaitan dengan pertanyaan Diana kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), dalam sesi wawancara cegat di Bandara Halim Perdanakusuma.
Saat itu, Diana menanyakan respons Presiden atas kasus keracunan massal yang diduga terkait program MBG. Meski pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Presiden dengan janji akan menindaklanjuti melalui Kepala Badan Gizi Nasional, BPMI menyebut Diana bertanya di luar konteks acara.
Langkah pencabutan akses ini mengundang gelombang kritik dari berbagai organisasi pers.
BACA JUGA:Duh! PPPK Paruh Waktu Tak Dapat Tunjangan, Ini Penjelasan BKD Provinsi Jambi
Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, meminta BPMI memberikan klarifikasi dan segera memulihkan akses liputan Diana, karena tindakan ini berpotensi menghambat tugas jurnalistik dan bertentangan dengan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Ketua IJTI, Herik Kurniawan, menyatakan bahwa pertanyaan yang diajukan Diana masih dalam batas etika jurnalistik dan menyangkut kepentingan publik.
Hal senada disampaikan Ketua AJI Jakarta, Irsyan Hasyim, yang menyebut pencabutan ID pers adalah bentuk pembatasan informasi kepada publik.
BACA JUGA:Ini Daftar Pemenang Chessnation 2025, yang Diikuti Ribuan Peserta dari Seluruh Indonesia
Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, juga menegaskan pentingnya menjamin kebebasan pers, termasuk di area strategis seperti Istana.
Menanggapi polemik ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan akan mencari solusi terbaik dan telah meminta BPMI berkomunikasi langsung dengan CNN Indonesia.
Pertemuan antara pihak Istana dan CNN dijadwalkan berlangsung pada Senin (29/9).
Prasetyo juga menyatakan bahwa masalah ini tidak perlu melibatkan Presiden secara langsung dan cukup ditangani oleh kementeriannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




