Waspada Bencana: Bungo Bangun Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam
Workshop “Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Menuju Bungo Baru” di aula kantor Bappeda Bungo 18 Desember 2025.-ist/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Waduh! Harga Emas Antam Hari Kamis 18 Desember 2025 Naik Tajam di Angka Rp17.000
Rainal Daus, Wakil Direktur KKI Warsi, mengatakan bahwa di 5 tahun ini, ada 5 fokus utama yang dilakukan KKI Warsi bersama masyarakat di Bujang Raba.
Penguatan kelembagaan, pengembangan ekonomi berkelanjutan berbasis potensi lokal, penguatan keterlibatan Perempuan dan orang muda, implementasi imbal jasa lingkungan, dan implementasi aplikasi potensi ruang mikro (PRM).
"Melalui diskusi ini diharapkan inisiatif yang sudah dilakukan masyarakat dapat dihubungkan denga program-program yang ada di masing-masing OPD di Kabupaten Bungo,” kata Rainal Daus.
Bupati Bungo Dedy Putra yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bungo, Anna Lukita, menyampaikan bahwa pentingnya pengelolaan sumber daya alam dalam pembangunan daerah.
BACA JUGA:Harga RAM Melonjak, Bagaimana Dampaknya Untuk Harga HP di Tahun 2026?
“Pembangunan daerah tidak cukup hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetatapi harus diseimbangkan dengan menjaga, perlindungan, dan keberlanjutan kehidupan masyarakat," kata dia.
Dalam konteks ini pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat menjadi sangat penting, karena masyarakat di sekitar hutan bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga sebagai penjaga utama keberlanjutan kawaasan.
Melalui kegiatan ini, dilakukan peluncuran program Pohon Asuh di lanskap Bukit Panjang Rantau Bayur.
Ini merupakan program imbal jasa lingkungan, yang membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berdonasi.
Sehingga dapat mendukung kegiatan masyarakat dalam menjaga tegakan pohon, operasional kelompok pengelola hutan, khususnya dalam kegiatan patroli dan pengawasan kawasan, hingga memberikan manfaat sosial.
“Apresiasi kami sampaikan kepada masyarakat sekitar hutan Bujang Raba yang telah berkomitmen dalam mengelola dan menjaga hutan melaui skema hutan adat dan hutan desa," kata Anna Lukita.
Juga apresiasi kepada KKI Warsi yang selama ini sudah menjadi mitra penting dalam penampingan masyarakat, penguatan kelembagaan, serta pengembangan berbagai inovasi pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat di Kabupaten Bungo.
Kegiatan yang melibatkan OPD terkait di Kabupaten Bungo ini, diharapkan menjadi jembatan bagi inisiatif masyarakat lokal dalam upaya pengelolaan hutan dan lahan dapat terintergrasi dalam program pembangunan daerah di tiap organisasi perangkat daerah dan mendapat dukungan yang lebih konkret.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




