Terungkap! Polisi Blak-blakan Soal Kasus Mayat Wanita Mengapung di Bungo yang Dibunuh Pacarnya
Ilustrasi. Pria yang ditahan Satreskrim Polres Bungo mengakui perbuatannya.-ist/jambi-independent.co.id-
BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyidik Satreskrim Polres Bungo telah menangani perkara pembunuhan terhadap wanita yang berusia 17 tahun.
Seorang pria berinisial PAH, telah diamankan sejak beberapa hari lalu karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan ini.
Dari hasil interogasi, PAH mengaku pada penyidik bahwa dia yang telah menghabisi nyawa wanita yang tak lain adalah kekasihnya sendiri itu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, melalui Kasat Reskrim AKP Ilham Tri Kurnia, saat dikonfirmasi hari Selasa tanggal 28 Oktober 2025.
BACA JUGA:Wah! 80 Persen Mobil Listrik Bekas Masih Punya Kesehatan Baterai di Atas 90 Persen
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya," kata dia pada jambi-independent.co.id saat diwawancarai.
Lanjutnya, saat diinterogasi, PAH mengakui telah mencekik dan memukul korban hingga meninggal dunia.
"Kemudian untuk menutupi jejaknya, pelaku membuang jasad korban ke Sungai Batang Tebo, Kabupaten Bungo," kata AKP Ilham.
Motif sementara lanjutnya, diduga karena rasa marah dan cemburu akibat persoalan pribadi. Saat ini pelaku anak diproses sesuai ketentuan UU Perlindungan Anak dan UU Sistem Peradilan Pidana Anak.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Belum Ada Surat Resmi soal Kenaikan Tukin ASN ESDM 100 Persen
Seperti diketahui, sekitar pukul 13.00 WIB, seorang warga bernama Herikun (41), petani asal Simpang Babeko, menemukan sesosok tubuh perempuan tanpa busana mengapung di tengah sungai saat hendak berangkat bekerja menggunakan perahu.
Ia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi jasad ke tepi sungai. Petugas Polres Bungo yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah barang yang masih melekat pada tubuh korban, antara lain gelang rantai emas kecil bermotif bunga kaca hitam di tangan kanan, sepasang anting bulat, serta cat kuku berwarna merah darah di tangan dan kaki.
Korban juga mengalami luka lecet di dengkul kiri dan luka pada bagian mulut. Meski sidik jari sulit terbaca akibat kondisi tubuh yang rusak, identitas korban akhirnya diketahui bernama Dinda Apriani (17), warga Limbur Lubuk Mengkuang, yang bekerja di salah satu tempat usaha di Bungo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



