Event Lari Bertajuk ' Siksorogo Lawu Ultra 2025 ' Menelan Korban: Fakta Lengkap Meninggalnya Dua Peserta

Brilianto menjelaskan bahwa peserta menandatangani formulir pelepasan tanggung jawab, yang menyatakan peserta memahami risiko tinggi trail run, termasuk cedera hingga kematian.

“Ketika peserta sudah menandatangani, berarti sudah siap dengan risiko apa pun,” tegasnya.

Pujo disebut sudah menandatangani formulir tersebut, sedangkan Sigit menjadi penanggung jawab komunitas sehingga dicatat sebagai koordinator yang mewakili kelompoknya.

BACA JUGA:Akhirnya Ketemu! Korban Mobil Masuk Jurang di Muara Emat Terbawa Arus Hingga 43 Kilometer

Keluarga Mendapat Tali Asih

Meski meninggal saat lomba, keduanya tidak mendapat asuransi, karena serangan jantung tidak termasuk kategori kecelakaan yang tercakup dalam perlindungan asuransi event.

Namun panitia tetap memberikan tali asih kepada keluarga sebagai bentuk empati.

“Kami memberikan santunan tali asih dari komunitas sebagai rasa duka kami. Nilainya tidak perlu kami sebutkan,” ujar Tony.

BACA JUGA:Update Bencana Sumatera: Korban Tewas Capai 929, Ratusan Masih Dicari

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa olahraga ekstrem seperti trail run memiliki risiko tinggi, terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Panitia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga kedua korban dan memastikan proses evaluasi menyeluruh dilakukan untuk meningkatkan keamanan event di masa mendatang.

Sumber: