Nih! Menteri P2MI Mukhtarudin Pastikan 110 WNI Korban Online Scam di Kamboja dalam Penganganan Aman
Menteri P2MI, Mukhtarudin.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memastikan bahwa seluruh 110 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam peristiwa di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja, saat ini dalam kondisi aman.
Selain itu, mereka saat ini juga telah berada di bawah penanganan otoritas Kamboja serta pendampingan langsung dari KBRI Phnom Penh.
Berdasarkan laporan resmi KBRI Phnom Penh dan hasil koordinasi dengan tim KP2MI di lapangan, diperoleh perkembangan terkini sebagai berikut:
- 97 WNI melarikan diri dari perusahaan yang diduga menjalankan kegiatan penipuan daring (online scam).
- 13 WNI lainnya berhasil dikeluarkan dari lokasi tempat mereka bekerja di Chrey Thum.
BACA JUGA:Menkeu Siap Anggarkan Mobil Maung untuk Pejabat, Tunggu Kesiapan PT Pindad Produksi
Sebelumnya, 99 WNI diamankan di kantor kepolisian setempat, dan 11 WNI dirawat di rumah sakit.
Saat ini, seluruh 110 WNI telah berada di Rumah Detensi Imigrasi Phnom Penh untuk proses pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat.
Hasil Assessment Sementara
- Dari 11 WNI yang melapor mengalami kekerasan, terdapat 4 WNI yang berperan sebagai “leader scam” dan diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap rekan-rekannya. Kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian Kamboja.
- Dari total 110 WNI, 91 orang memiliki dokumen paspor yang sah, sementara 19 WNI tidak memiliki paspor.
- Berdasarkan pendataan awal, 91 WNI tersebut berasal dari Sumatera Utara (Medan), Sulawesi Utara (Manado), Kalimantan Barat (Pontianak), dan Batam, dengan lama tinggal di Kamboja bervariasi antara dua tahun hingga 2 bulan terakhir.
BACA JUGA:Waduh! Gaji Petugas Kebersihan di Tebo Belum Dibayar, Sampah Menumpuk
Langkah Penanganan KP2MI
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



